Menurut Ali, sejak kasus Covid-19 melonjak, kebutuhan oksigen meningkat. Rumah sakit banyak yang menolak pasien dengan alasan kehabisan oksigen, tanpa memberikan solusi.
"Kami lalu muncul ide untuk membantu masyarakat khususnya di Desa Tunglur yang membutuhkan oksigen," kata Ali Mashar ketika ditemui di tempat pengisian oksigen di kompleks Mina Wisata, Rabu (11/8).
Menurut Ali, membantu di sini artinya oksigen tetap jual tapi dengan harga murah. Misalnya, untuk tabung kecil, bila membeli di luar harganya bisa mencapai Rp 125 ribu/tabung. Itu pun kadang sangat sulit didapat.
"Kalau di sini, kami menjualnya hanya Rp 50 ribu saja per tabung. Bahkan banyak yang kami gratiskan, terutama kepada warga yang kurang mampu," imbuhnya.
Untuk oksigennya sendiri, tambah Ali, ia bersama kawan-kawan di Mina Wisata dan Satgas Covid-19 Desa Tunglur melakukan pengadaan secara mandiri. "Kami benar-benar terketuk, sehingga tabung oksigen milik Mina Wisata ini, bisa dimanfaatkan warga yang membutuhkan oksigen," tutupnya.
Langlang, warga Dusun Sarerejo, Desa Klampisan, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri mengaku senang dengan adanya relawan yang menyediakan oksigen, meski harus membeli.
"Kami benar-benar kesulitan mendapatkan oksigen. Ketika kami mendengar ada relawan dari Mina Wisata dan Satgas Covid-19 Desa Tunglur menyediakan oksigen dengan harga murah, kami lalu ke sini. Tapi Alhamdulillah, untuk kali ini kami tidak boleh membayar dan oksigen ini diberikan gratis," kata Langlang. (uji/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News