SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Hisyam Alizen alias Umar Patek mengaku ingin berjualan sate dan membuka warung kecil-kecilan seperti sembako selepas keluar dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Surabaya di Porong Sidoarjo. Narapidana yang terlibat dalam kasus bom Bali I itu menyatakan kesiapannya menjadi warga negara Indonesia yang baik dan mencintai NKRI.
Itu disampaikan Umar Patek saat bertemu langsung dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Komjen Pol. Boy Rafli di Lapas Porong, Senin (23/8) lalu. Dalam kunjungannya, Komjen Boy Rafli bertemu dan berdiskusi langsung dengan narapidana kasus teroris Umar Patek dalam rangka program deradikalisasi.
Baca Juga: Terima Pin Emas BNPT 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perangi Paham Radikal dan Terorisme
"Dia (Umar Patek) ingin bantu istrinya berjualan sate dan membuka warung kecil-kecilan alias sembako kalau sudah bebas," ujar Kepala Bidang Pembinaan Lapas Porong, Agustiyar Ekantoro melalui sambungan seluernya, Rab (25/8/2021).
Keinginan itu disambut baik kepala BNPT. Sebab, narapidana yang pernah terjebak dalam kasus terorisme berkeinginan besar untuk menjadi warga negara yang baik dan menyatakan kesiapannya menjadi NKRI.
Bahkan BNPT, berniat untuk membantu memuluskan niat Umar Patek untuk membuka warung kecil-kecilan. "Ya, mungkin bisa dari permodalan, atau membantu bahan-bahan (sembako)," tambahnya.
Baca Juga: Bahas Premanisme dan Radikalisme, UBS PPNI Mojokerto Gelar Kuliah Pakar
Tahun ini, Umar Patek kembali mendapat remisi HUT Kemerdekaan RI sebanyak lima bulan. Bahkan jika tahun depan Umar Patek kembali mendapat remisi, maka bisa diusulkan pembebasan bersyarat.
Selama ini, lanjutnya, Umar Patek dikenal berkelakuan baik selama berada di dalam lapas. Bahkan tak jarang, Umar Patek kerap mengikuti berbagai kegiatan yang dilakukan pihak lapas maupun BNPT.
"Ada program keagamaan, program sosial dan program-program lainnya juga dia aktif. Bahkan dia juga seringkali bersosialisasi dengan temannya sesama napi," terangnya.
Baca Juga: Susun Naskah Akademik RUU TSP, Kanwil Kemenkumham Jatim dan Ditjen AHU Survei ke Lapas Surabaya
Selain memasak, Umar Patek juga dikenal suka membaca buku di perpustakaan. Bahkan sejak adanya perpustakaan digital, Umar Patek kian betah berada di perpustakaan. Baginya, buku sumber pengetahuan. Dan dari bukulah dia mendapat pengetahuan baru yang selama ini belum didapatinya.
Tak jarang juga selama berada di perpustakaan, Umar Patek berdiskusi dengan rekan-rekannya sesama napi. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News