SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Perempuan Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (Pertani HKTI) terus memperluas dampingan dengan melaksanakan Tandur Jagung Bareng Petani. Kegiatan ini diikuti oleh Pertani Jatim bersama Pertani Kabupaten Pasuruan dan petani jagung binaan Pondok Pesantren Syamsul Arifin, Kabupaten Pasuruan.
Ketua DPD Pertani HKTI Jatim, Lia Istifhama mengungkapkan, tandur jagung dilaksanakan pada Selasa (7/9/2021) lalu, di Desa Pukul Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan. Sebelumnya para petani juga telah mendapat aplikasi obat fungisida anti jamur oleh Tim Biotani, serta di bawah pengawasan langsung Gus Hasan dari PP Syamsul Arifin.
Baca Juga: Dilantik Jadi Ketua DP HKTI Jatim, Khofifah Bertekad Wujudkan Smart Village dan Sejumlah Program
"Dalam kegiatan tandur jagung ini, kami berkolaborasi antara Pertani HKTI dengan Biotani dan petani binaan ponpes," tutur perempuan yang akrab disapa Ning Lia ini saat dikonfirmasi, Jumat (10/9/2021).
Ning Lia juga mengungkapkan harapan terwujudnya jagung yang kelak menjadi beras dengan karakter SUBUR, yaitu Sehat, Utuh, Besar, Unggul dalam emasaran, dan Ramah lingkungan.
Mengambil lokasi dampingan yang merupakan petani binaan ponpes, Ning Lia menjelaskan bahwa kehadiran Ponpes Syamsul Arifin menjadi salah satu bukti kepedulian institusi keagamaan pada penguatan pertanian yang sekaligus mendorong sektor ekonomi produktif masyarakat sekitar.
Baca Juga: Fadli Zon Lantik Pengurus DPD HKTI Jatim, Khofifah Dorong Gerakan Kembali ke Desa
“Di sini ada Bu Chotimah, petani perempuan yang turun ke sawah bersama suaminya. Meski berpanas-panasan, tapi mereka tetap enjoy dan menikmati profesi bertani. Ini menunjukkan semangat tangguh dan sabar dalam menjaga kelangsungan pangan. Hal ini yang bisa kita teladani,” terang Doktor dari UINSA Surabaya itu.
Sedangkan Nyai Hj. Nikmah Jamilah yang merupakan Ketua DPK Pertani HKTI Kabupaten Pasuruan sekaligus Pengasuh Ponpes Roudlatun Nur Salim menjelaskan bahwa sektor pertanian di Jawa Timur perlu didukung banyak pihak, terutama dari institusi pendidikan.
“Harapan kami selaku bagian dalam keluarga besar institusi pendidikan, yaitu pondok pesantren, agar anak-anak santri sejak dini telah mendapatkan ilmu pertanian yang memadai. Dengan begitu, mereka memiliki banyak pilihan profesi. Mereka bisa menjadi pengusaha, pejabat pemerintahan, pegawai, maupun petani sukses," ujarnya.
Baca Juga: Pascaterpilih Anggota DPD RI, Ning Lia Bolak-Balik Jadi Sasaran Hacker
Pertani HKTI sendiri secara struktural memiliki Ketum Dian Novita Susanto. Di Jatim, giat dampingan pun aktif dilakukan. Bahkan saat di Pasuruan, terlihat pengurus Jatim yang selalu aktif mendampingi Ketua Jatim, yaitu Veronika Ninik Rahayu, Enny Hayati, Siti Fatimah Kurniasari, dan Evana. (mdr/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News