NGAWI, BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi dr. Yudono mengingatkan masyarakat agar tidak terlena meski saat ini Ngawi telah ditetapkan dalam asesmen PPKM level 3.
Ia meminta masyarakat Ngawi tetap menjaga kesehatan dan kondisi tubuh, serta yang utama adalah tetap mematuhi protokol kesehatan dalam setiap aktivitas di luar rumah.
Baca Juga: Kalapas Ngawi Bersama Jajaran Lakukan Kunjungan Koordinasi ke Dinas Kesehatan Setempat
Sebab, capaian vaksinasi di Kabupaten Ngawi baru 33 persen. Sedangkan untuk mencapai herd immunity, minimal harus 70 persen masyarakat Ngawi sudah divaksin.
Selain itu yang juga perlu diwaspadai saat ini adalah pergantian musim (pancaroba) pada bulan September dan oktober.
"Bisa saja terjadi lonjakan pasien yang terpapar Covid-19. Sebab, di bulan ini terjadi pergantian musim di mana ketahanan tubuh sangat penting," jelas dr. Yudono.
Baca Juga: Kolaborasi dengan Dinkes Ngawi, Kemenkumham Jatim Gelar Skrining ke 388 Warga Binaan Pemasyarakatan
Berdasarkan data, kasus Covid-19 di Kabupaten Ngawi memang mengalami penurunan dan cenderung melandai. Namun, hal tersebut bukan jaminan, karena lonjakan Covid-19 bisa sewaktu-waktu terjadi apabila masyarakat abai prokes.
Menurutnya, masyarakat sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kejenuhan dalam menerapkan protokol kesehatan, dan berharap secepatnya dapat hidup normal dalam beraktivitas. "Hal ini berbahaya, karena akan menjadi penyebab lonjakan pasien Covid-19," terangnya.
Dalam kesempatan ini, ia juga mengimbau warga yang sedang dalam kondisi sakit, agar segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat. Hal ini penting sebagai deteksi dini dan mencegah penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Heboh! Diduga Pasangan Sejoli Asik Mabuk dan Mesum di Ngawi, Ternyata...
"Kita juga tahu bagaimana sulitnya menyampaikan pengertian di masyarakat untuk memeriksakan kondisi kesehatan atau yang mengalami sakit. Padahal untuk testing tersebut demi kepentingan warga sendiri, yang tentunya sebagai deteksi dini terkait sebaran Covid-19 di daerah," imbuhnya. (nal/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News