Doa Iftitah ​Inni Wajjahtu Tak Ada Haditsnya? Ini Jawaban Telak Kiai NU pada Ust Adi Hidayat

Doa Iftitah ​Inni Wajjahtu Tak Ada Haditsnya? Ini Jawaban Telak Kiai NU pada Ust Adi Hidayat KH Muhammad Ma'ruf Khozin. foto: NU online Jatim

Adi mengatakan, bacaan inni wajjahtu terdapat dalam riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad bin Hanbal. Namun bukan dalam salat, tapi dalam menyembelih hewan qurban.

Menurut Kiai Ma’ruf Khozin, ulama pesantren tak pernah mengusik paham saudara muslim yang lain. “Ya, kita tidak pernah mengusik, menyalahkan, apalagi membid'ahkan amalan dan tata cara ibadah saudara Muslim kita yang lain, paling-paling cuma ‘ngelirik’, kok beda, begitu saja. Karena Kiai-kiai kita di pesantren memang tidak mengajarkan berbuat jelek kepada orang lain,” katanya.

Jadi, doa Iftitah dengan menambah kalimat “inni…” itu boleh berdasarkan hadits dari Abu Rafi’ dan Al-Hafidz Nuruddin Al Haitsami dalam Majma’ Az-Zawaid.

Menurut dia, jika masih menyanggah dengan dalih riwayat Muhammad bin Ishaq adalah hadis Munkar karena bertentangan dengan perawi yang lebih tsiqah, maka jawabannya adalah boleh menambahkan bacaan di dalam shalat selama bacaan itu bersumber dari Al Qur’an atau hadis.

Terlebih lagi kalimat “inni wajjahtu…” terdapat dalam surat Al-an’am 79 sebagai doa Nabi Ibrahim alaihis salam. Mana dasarnya? Yaitu Ibnu Umar menambahkan beberapa bacaan dalam Tahiyat:

ﻋﻦ اﺑﻦ ﻋﻤﺮ، ﻋﻦ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻓﻲ اﻟﺘﺸﻬﺪ: “اﻟﺘﺤﻴﺎﺕ ﻟﻠﻪ اﻟﺼﻠﻮاﺕ اﻟﻄﻴﺒﺎﺕ، اﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻴﻚ ﺃﻳﻬﺎ اﻟﻨﺒﻲ ﻭﺭﺣﻤﺔ اﻟﻠﻪ ﻭﺑﺮﻛﺎﺗﻪ – ﻗﺎﻝ: ﻗﺎﻝ اﺑﻦ ﻋﻤﺮ: ﺯﺩﺕ ﻓﻴﻬﺎ: ﻭﺑﺮﻛﺎﺗﻪ – اﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻴﻨﺎ ﻭﻋﻠﻰ ﻋﺒﺎﺩ اﻟﻠﻪ اﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ، ﺃﺷﻬﺪ ﺃﻥ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ اﻟﻠﻪ – ﻗﺎﻝ اﺑﻦ ﻋﻤﺮ: ﺯﺩﺕ ﻓﻴﻬﺎ: ﻭﺣﺪﻩ ﻻ ﺷﺮﻳﻚ ﻟﻪ – ﻭﺃﺷﻬﺪ ﺃﻥ ﻣﺤﻤﺪا ﻋﺒﺪﻩ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ”

Menurut dia, bacaan syahadat di dalam tahiyat ditambah oleh Ibnu Umar: Wahdahu la syarika lahu (HR Abu Dawud). Ulama Salafi Wahabi juga menilai sahih.

Ketua PWNU Jawa Timur Dr KH Marzuki Mustamar pun ikut menanggapi. Ia merasa heran kenapa Adi Hidayat yang merupakan muballigh kebanggaan Muhammadiyah mengatakan tak ada Haditsnya.

“Gak ada apa gak tahu,” kata Kiai Marzuki Mustamar yang dosen UIN Malang itu dalam rekaman video yang juga beredar luas. 

“Gak ada apa tak tahu,” kata Kiai Marzuki Mustamar mengulang.

(Dr KH Marzuki Mustamar. foto: bangsaonline.com)

Karena itu, ia minta warga NU jangan percaya pada ustadz semacam itu. Pengasuh Pondok Pesantren Sabilur Rosyad Gasek Malang itu bahkan minta jangan percaya begitu saja pada ustadz di luar NU. Harus dicermati dulu secara benar. Sebab, kata Kiai Marzuki, dalam Hadits Muslim buktinya ada. Tapi ia ngotot bilang tak ada. (mma)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'H Muhammad Faiz Abdul Rozzaq, Penulis Kaligrafi Kiswah Ka'bah Asal Pasuruan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO