SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Anjloknya harga porang di Jawa Timur membuat anggota Komisi B DPRD Jatim, Subianto, prihatin. Ia berharap pemprov menyelamatkan produk porang milik petani, salah satunya dengan mendirikan pabrik pengolahan porang di Jatim.
“Di saat masyarakat antusias menanam porang, harga anjlok. Maka saya minta pemprov tak selalu menggantungkan porang dikirim ke luar negeri,” ujar Subianto, Selasa (21/9/2021).
Baca Juga: Perubahan Nomenklatur BPR Jatim, Adhy Karyono: Optimalkan Peran untuk Tingkatkan Ekonomi
Anggota Fraksi Partai Demokrat ini berharap pemprov memikirkan caranya mengolah porang tersebut.
“Kalau ada pabriknya tentunya petani tidak dirugikan,” jelasnya.
Menurut pria asal Kediri tersebut, selama ini Jatim selalu mengolah bahan setengah jadi. Maka dengan adanya pabrik pengolahan porang itu bisa mengolah langsung bahan jadi dan langsung dijual ke pasaran.
Baca Juga: Reses, Ketua DPRD Jatim Serap Aspirasi Masyarakat di Griya Bakti Prapen Indah
“Tentunya dengan pabrik tersebut, Jatim bisa menambah pundi-pundi pemasukan dari sektor ekonomi lewat pemanfaatan komoditi porang,” imbuhnya.
Untuk diketahui, harga panen umbi porang di Jatim menurun ke kisaran Rp6.500 hingga Rp7.000 per kilogram. Hal ini berbeda ketika di tahun 2020 lalu, harga umbi porang masih bisa tembus Rp13.000 per kilogram. Padahal, porang telah menjadi komoditas primadona di sejumlah daerah di Jatim untuk diekspor ke Jepang, China, dan sejumlah negara lainnya. (mdr/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News