SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Timur KH Muhammad Roziqi, mengajak kepada semua unit pengumpul zakat (UPZ), untuk menumbuhkan semangat yang lebih keras lagi dalam gerakan zakat di tahun ini dan yang akan datang.
Menurutnya, hal ini sesuai dengan Instruksi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bahwa seluruh pimpinan OPD serta perusahaan daerah di lingkungan Pemprov Jatim, diharapkan mendorong pengumpulan zakat sebesar 2,5 persen dari penghasilan para ASN.
BACA JUGA:
- Stop Buang Air Besar Sembarangan, Pj Gubernur Jatim Ajak 8 Daerah Teken Komitmen Bersama
- Jelang Pilkada 2024, Pj Bupati Lumajang Imbau ASN Jaga Stabilitas Politik
- Ini Agenda Pj Gubernur Jatim saat Safari Ramadan di Kabupaten Blitar
- 24.423 Siswa Lolos Masuk PTN Jalur SNPB 2024, Pj Gubernur Jatim: Terbanyak Nasional 5 Tahun Beruntun
"Sejak ditandatanganinya Instruksi Gubernur Nomor 1 Tahun 2021 oleh Ibu Khofifah beberapa hari yang lalu itu berarti merevisi instruksi gubernur yang sebelumnya," ujar Kiai Roziqi - sapaan KH M Roziqi, Kamis (14/10).
Setelah dihitung sesuai dengan nisabnya, lanjut Kiai Roziqi, para ASN tersebut sudah pada waktunya untuk memberikan zakatnya melalui Baznas Jatim yang disalurkan melalui UPZ masing-masing. Sedangkan bagi yang belum sesuai dengan nisabnya, ia berharap supaya bisa memberikan infak dan sedekah seikhlasnya.
"Dalam kurun waktu beberapa bulan ke depan, kita ingin bersama-sama dengan UPZ yang merupakan kepanjangan tangan dari Baznas Provinsi Jawa Timur, melakukan pengumpulan zakat penghasilan sebesar 2,5 persen," tuturnya.
Ia menargetkan pengumpulan zakat penghasilan para ASN sebesar 60 persen, sesuai dengan instruksi gubernur yang baru. Selama ini, capaian pengumpulan zakat hanya sebesar 35 persen dari jumlah total para ASN Pemprov Jatim.
(Kiai Roziqi dan para Pimpinan Baznas Jatim foto bersama UPZ pemenang Award Baznas Jatim)
Klik Berita Selanjutnya