GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kepala desa (kades) dan badan permusyawaratan desa (BPD) se-Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik menggelar pertemuan yang dikemas dalam acara silaturahmi, Minggu (17/10).
Kegiatan bertema 'Sinergitas, Gotong Royong, Guyub Rukun Membangun Desa Menuju Gresik Baru yang Lebih Baik' itu dihadiri seluruh kepala desa dan ratusan BPD dari 23 desa se-Kecamatan Manyar.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
Ketua Paguyuban BPD Kecamatan Manyar, Ma'ruf Nur Syam, menyebutkan bahwa agenda tersebut bertujuan untuk membangun kebersamaan dalam membangun pemerintahan desa (pemdes). Ia berharap kebersamaan antara kades dan BPD terus berlangsung dengan baik dalam membangun desa.
"Sesuai dengan tema sinergitas, gotong royong, guyub rukun membangun desa menuju Gresik Baru yang lebih baik, Kades dan BPD se-Kecamatan Manyar harus sinergi, seduluran, dan kompak membangun desa," ujarnya.
Ma'ruf pun meminta kepada BPD maupun kades untuk tidak mencari kesalahan dalam menjalankan roda pemerintahan. "Jangan sampai BPD terkesan dipakai saat dibutuhkan. Masing-masing punya tupoksi, dan punya semangat. Kalau sudah seperti itu, saya kira desa-desa di Kecamatan Manyar bisa lebih baik," tuturnya.
Baca Juga: Anggaran BK dan Pokir DPRD Gresik Berkurang, Pemdes Slempit Gelar Musdes P-APBDes 2024
Senada, Ketua Paguyuban Kepala Desa Kecamatan Manyar, Muhammad Askur Farid, menegaskan bahwa kades dan BPD punya tugas sama dalam membangun desa. Karena itu, ia berharap BPD bisa bersinergi dengan kepala desa sesuai tugas dan fungsi masing-masing.
"Saya nggak perlu memberi tahu, nggak mau gurui. Sudah pintar-pintar semua BPD," kata Askur.
Menurutnya, kepala desa sebagai tokoh masyarakat punya tugas merangkul BPD dan semua komponen masyarakat dalam membangun desa. Karena itu, ia mengajak BPD dan komponen masyarakat menyamakan visi demi kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
"Antara kepala desa dan BPD jangan intip-intipan. Sebab, nantinya yang rugi desa dan masyarakatnya. Kami mengajak membangun sinergitas dalam membangun desa. Sepakat, ya," kata Askur yang kemudian dijawab secara serentak oleh tamu undangan, "Sepakat".
Kegiatan yang digelar di RM Joyo Hartono itu juga dihadiri oleh Pengawas BPD, Nur Hasyim. Banyak pertanyaan yang dilontarkan dalam sesi tanya jawab dalam kegiatan tersebut, mulai soal ketenagakerjaan, kebutuhan pekerjaan di Smelter Freeport JIIPE di Kecamatan Manyar yang membutuhkan 40 ribu pekerja, balai latihan kerja (BLK), kegiatan bimbingan teknis (bintek) BPD, dan lainnya.
"Kami minta nanti soal rekrutmen ketenagakerjaan diserahkan kepada BPD, sebab BPD salah satu tugasnya ialah menjaring aspirasi," pungkas Askur. (hud/mar)
Baca Juga: Kebonagung, Desa Penghasil Jeruk Nipis dari Kota Pudak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News