KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemkot Kediri tetap menggencarkan operasi nonyustisi meski Kota Kediri telah berada pada level 1 PPKM. Langkah itu dilakukan untuk mencegah munculnya kasus baru, mengingat Kota Kediri belum aman dari virus Covid-19.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan, operasi nonyustisi akan terus dilakukan untuk mengiringi pemulihan ekonomi yang saat ini sedang berjalan.
Baca Juga: Persiapan Nataru, Pj Zanariah Beri Arahan Dalam Rakor Operasi Lilin Semeru 2024 Kota Kediri
"Saat ini Pemkot Kediri fokus pada percepatan pemulihan ekonomi, namun kita tidak mengesampingkan faktor keamanan dan kesehatan. Kita terus mengingatkan masyarakat tentang 5M," ujar wali kota yang karib disapa Mas Abu, Minggu (24/10).
Pihaknya mengaku juga sudah menyiapkan beberapa langkah untuk antisipasi gelombang 3 Covid-19, antara lain menggencarkan vaksinasi lansia dan remaja, serta memantau dan mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT).
Untuk antisipasi di hilir seandainya kembali terjadi lonjakan kasus Covid-19, pemkot sudah menyiapkan tempat tidur dan sarana faskes.
Baca Juga: Songsong Tahun 2025, RSUD Gambiran Kota Kediri Komitmen Berikan Pelayanan Kesehatan yang Terbaik
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Kediri Eko Lukmono mengatakan, operasi yustisi nonyustisi ini dilakukan karena masyarakat cenderung mulai abai terhadap prokes, terutama dalam hal penggunaan masker.
"Saat giat stasioner, memang relatif baik. Namun saat mobiling, masyarakat mulai ada kecenderungan abai saat di tempat umum," ujarnya.
Karena itu, Satpol PP terus menggecarkan sosialisasi perda dan operasi, baik di jalan raya, pasar tradisional, dan area yang berpotensi kerumunan. Di samping memperbanyak penerapan Aplikasi PeduliLindungi di pusat perbelanjaan Kota Kediri. (uji/mar)
Baca Juga: Sidak Pasar Jelang Nataru, DKPP Kota Kediri Pastikan Semua Produk Hewani Penuhi Standar ASUH
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News