Reses Istu Hari Subagio, Petani Pandanasri Wadul Pupuk Langka

Reses Istu Hari Subagio, Petani Pandanasri Wadul Pupuk Langka Mayjen TNI (Purn) Istu Hari Subagio, S.E., M.M., Anggota DPRD Jatim Dapil XI saat melaksanakan reses di Dusun Pandanasri, Desa Lambangkuning, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk. foto: ist.

NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Masa reses menjadi momentum bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi kepada wakil mereka di parlemen. Contohnya petani di Dusun Pandanasri, Desa Lambangkuning, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk.

Petani wadul soal pupuk langka ke Istu Hari Subagio, Anggota DPRD Jatim. Keluhan itu disampaikan para petani saat legilator asal daerah pemilihan XI Jatim tersebut reses di Nganjuk. Mereka berharap pemerintah bisa menjamin ketersediaan pupuk saat memasuki musim tanam.

"Masalah pupuk perlu diangkat lagi, karena masih jadi masalah sampai saat ini. Terbukti tadi masih ada keluhan pupuk langka dari petani," terang purnawirawan jenderal bintang dua itu, Jumat (29/10/2021) malam.

Istu mengungkapkan, pihaknya sudah pernah memberikan solusi dengan dua alternatif. Pertama, dengan memperbanyak volume pupuk bersubsidi. Kedua, dengan rekayasa teknologi oleh pakar teknologi pertanian.

Mantan Pangdam I Bukit Barisan ini mengaku pernah membawa seorang profesor pakar teknologi pertanian yang mampu meningkatkan hasil panen hingga 15 ton per hektare, dengan pupuk buatannya. Pupuk itu juga bisa menyuburkan tanah lagi. Meski perlu tambahan dana, tapi hasilnya cukup banyak sehingga petani tidak akan rugi.

"Saya kira ada beberapa opsi yang bisa dilakukan. Terpenting jangan sampai petani putus asa hingga lebih memilih menjadi buruh tani ketimbang tani, karena hasilnya lebih besar," ujar politikus Golkar ini.

Ketua Komisi A DPRD Jatim ini juga menerima keluhan tentang banjir yang kerap terjadi di wilayah sekitar karena adanya rel double track. Istu berjanji akan menurunkan tim untuk mengecek hal tersebut. Ia juga akan meneruskan hal itu ke legislator Nganjuk yang menjadi mitranya.

Mantan Gubernur Akmil ini juga mengimbau agar warga tetap waspada, meski pandemi menurun. Karena itu, protokol kesehatan harus dilaksanakan, termasuk dalam kegiatan serap aspirasi yang ia laksanakan. Dalam reses itu, Istu juga membagikan sembako kepada warga.

"Secara alamiah, memang di sini angka covid tidak tinggi. Namun tetap masyarakat jangan lengah sehingga menimbulkan gelombang ketiga seperti yang terjadi di beberapa negara," imbau Istu yang asli Dusun Pandanasri. (mdr/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Hidroponik, Budi Daya Menanam Favorit Petani Millenial ':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO