"Ini berdasarkan NIK warga Kabupaten Blitar yang sudah divaksin. Mereka ada yang melakukan vaksinasi di fasilitas kesehatan di Kabupaten Blitar, ada pula yang vaksinnya di luar Kabupaten Blitar," ujar Juru Bicara Plt Satgas Covid-19, Eko Wahyudi.
Kabupaten Blitar memang mengalami beberapa kendala dalam mencapai target vaksinasi Covid-19. Di antaranya masih kurangnya pengetahuan masyarakat soal vaksin. Sehingga, banyak warga yang akhirnya pilih-pilih jenis vaksin.
Kebanyakan masyarakat memilih jenis vaksin Sinovac dan tidak mau divaksin menggunakan AstraZeneca dengan alasan takut terkena Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Padahal, stok vaksin Sinovac tidak selalu ada.
"Untuk itu memang perlu edukasi agar masyarakat tidak terpaku pada satu merek vaksin," tambahnya.
Selain itu, luas wilayah Kabupaten Blitar juga menjadi kendala lain belum tercapainya target vaksinasi. Banyak masyarakat enggan datang ke fasilitas kesehatan (faskes) untuk mendapatkan vaksinasi karena tak mau antre serta jarak jauh yang harus ditempuh. (tri/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News