Dahlan Iskan
KTT Nonblok akhirnya hanya jadi forum caci maki di podium internasional. KTT G20 tentu beda. Ini KTT-nya orang kaya. Baru boleh hadir saja sudah bangga: berarti sudah kaya. Apalagi bisa jadi tuan rumahnya. Dan jadi ketuanya.
Saya juga pernah menjadi anggota rombongan ke KTT G20. Zaman Presiden SBY. Ketika Indonesia kali pertama diterima sebagai anggota G20.
Kebanggaan waktu itu: kok ternyata Indonesia sudah bisa menjadi negara nomor 16 terbesar di dunia.
Kebanggaan lain: Indonesia sudah masuk negara yang GDP-nya di atas USD 1 triliun. Sudah mengalahkan Belanda.
Ternyata G20 bukan ''kelompok di atas USD 1 triliun''. GDP Arab Saudi dan Turki belum 1 triliun. Tapi jadi anggota. Afrika Selatan masih jauh dari 1 triliun. Juga jadi anggota.
Karena itu Spanyol marah-marah. Meski belum 1 triliun tapi Spanyol itu negara terbesar ke-4 di Eropa. Akhirnya Spanyol diikutkan KTT, tiap tahun, sebagai undangan.
Norwegia juga marah-marah. Kurang maju apa Norwegia. Pendapatan per kapita penduduknya sudah di atas USD 50.000/tahun. Kok tidak bisa diterima.
Sampai sekarang Norwegia belum diundang.
Saya usul, sebagai tuan rumah, Indonesia mengundang Norwegia dan Belanda. Banyak agenda di luar KTT yang bisa dibahas.
Pun di Bali tahun depan. Pasti banyak agenda penting di luar KTT. Jangan-jangan justru yang di luar KTT itu yang hasilnya lebih banyak.
Atau biar saja KTT G20 tahun depan tetap bulan Oktober-November. Biar semua merasakan seperti itulah kalau iklim tidak berhasil dikendalikan. (Dahlan Iskan)
Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.
Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Artikel Berjudul Tubi Burek
2108762
"Dari dulu beginilah cinta, deritanya tiada akhir. Tapi hanya cinta yang bikin prang mau menderita berkali-kali"... "Biar aku saja yang rindu. Rindu itu berat, kamu nggak akan kuat".... diantaranya seperti itu...
Mbah Mars
Apa bisa disebut ekstreme marketing ya jika menggunakan sesuatu yg “kurang baik” sebagai bahan pemasaran atau merk ? Seperti kata “burek” yg digunakan mas Tubi. Di Solo ada warung sate “Mbok Galak”. Pemiliknya memang selalu memasang raut muka galak. Larisnya bukan main. Di Jogja ada soto Pak Blo on. Laris manis juga. Dulu juga pernah ada band yg bernama Kuburan Band. Lagu hitnya Lupa Lupa Ingat.
DjokoLodang
Lagu yang sangat bagus. Hanya saja, di bagian akhir liriknya ada sedikit kontradiksi: ... dengan siapa pun kau bersama kudoakan kau bahagia jangan pernah lupakan aku aku yang pernah ada di hatimu
...
Bagaimana dia bisa berbahagia, kalau senantiasa diminta untuk tidak melupakan? Apa yang membuat Tubi masih tetap menderita? Karena dia, walau pun menerima, belum rela melepaskan keterikatan dengan mantan istrinya. Saran: Ganti bagian akhir lirik menjadi: dengan siapa pun kau bersama kudoakan kau bahagia karena itu lupakan lah aku aku yang pernah ada di hatimu.
...
Manakala dia sudah bisa melupakan Tubi, dan tidak ada lagi keterikatan dengannya, dia pun akan bahagia. Dengan sendirinya, Tubi pun akan bahagia. Karena sudah bisa dan sudah rela melepaskan apa yang memang harus lepas,. Niscaya, Sang Maha Pemberi pun akan memberikan penggantinya.
...
Abdul Wahib
Tubi berasal dari kata to be. Yg kemungkinan sang bapak sedang mendengarkan lagunya mr. Big ketika sang anak lahir. Karena tidak bisa bahasa Inggris, lagu berjudul to be with you tersebut dicomot menjadi nama anak. To be=tubi. Atau bisa jadi tubi adalah plesetan dari tobey. Mgkn sang bapak sedang menonton film spiderman ketika sang anak lahir. Beliau terkesima dg pemeran spiderman, tobey maguire. Dicomot lah nama depan sang aktor, tapi dengan ejaan kearifan lokal. Mungkin begitu etimologi nya. Btw, Allah bersama orang-orang yg sabar. Tetap sabar dan tawakkal mas tubi. Tak follow akun yutub pean.
Wahyu Readers
Tubi nya mungkin dari Tubi Kontinyu, Bah.. Artinya kisahnya Tubi Burek masih akan terus berlanjut
Ujang
Bahayanya oplosan, kadang dioplos autan atau thiner. Alasan pake autan katanya biar minumannya gampang ditelan. Ini yg saya pernah ketemu, katanya masih banyak bahan ajaib yg dipakai utk ngoplos
Pryadi Satriana
INI juga bahaya: "kabinet oplosan." Salam.
Ahmad Zuhri
Alm. Bapak mertua dulu juga gagal ginjal, opname di RSUD Dr. Soetomo sekitar 3 bulan waktu sekitar tahun 1993.. Tidak mau cuci darah, akhirnya dari dokter dikasih obat2an dosis tinggi, efek nya pendengaran nya kalah total, tidak berfungsi.. Setelah sakit itu kondisi fisiknya kira2 90% lah, masih bisa punya anak lagi.. Alhamdulillah masih bisa menunaikan ibadah haji tahun 2017, tapi pulang nya sampai Juanda opname sekitar 10 hari di RS.. penyebabnya nunggu pesawat mulai pagi sampai jam 22.00 baru berangkat.. Tahun 2020 baru kapundut.. Al Fatihah..
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
