Ra Latif Enggan Jawab Pandangan Umum Terkait Pencopotan Kadisdik, Ketua FKHN: Itu Haknya Bupati

Ra Latif Enggan Jawab Pandangan Umum Terkait Pencopotan Kadisdik, Ketua FKHN: Itu Haknya Bupati Bupati Bangkalan Ra Latif saat memberikan jawaban pandangan fraksi-faksi terkait RAPBD Tahun Anggaran 2022, di Gedung DPRD Bangkalan, Senin (2021).

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Pandangan Umum (PU) Fraksi Keadilan Hati Nurani (FKHN) yang menyoroti kinerja Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan , Bambang Budi Mustika, tak ditanggapi oleh Bupati R Abdul Latif Imron Amin.

Bahkan dalam paripurna sebelumnya, FKHN meminta kepala disdik diganti dengan orang yang tepat, sehingga dapat meningkatkan sumber daya manusia (SDM) serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM) .

Baca Juga: Disdik Bangkalan Salurkan Beasiswa Pelajar dan Mahasiswa sebesar Rp 1 M, Minat? Berikut Caranya

Bupati R Abdul Latif Imron Amin dalam pembacaan jawaban pandangan umum fraksi-fraksi pada Senin (1/11/2021) di Gedung DPRD , tidak menjawab PU FKHN terkait desakan agar Kepala Dinas Pendidikan agar dicopot dari jabatannya.

, sapaan akrab Bupati saat dikonfirmasi wartawan, hanya menjawab dengan singkat. "Saya kira itu tidak usah dijawab," jawab .

Sementara itu, Ketua Fraksi Keadilan Hati Nurani H. Musawwir juga tak mempermasalahkan tidak dijawabnya PU FKHN.

Baca Juga: Pemkab Bangkalan Komitmen Berantas Judol

"Sebagai anggota dewan dan Ketua Fraksi Keadilan Hati Nurani memiliki hak pengawasan. Ditindaklanjuti atau tidak, itu haknya bupati," ujar poltikus PKS ini.

Musawwir juga mempertanyakan lamanya masa jabatan Plt Kepala Dinas Pendidikan , yakni selama tiga tahun atau terhitung sejak 2018 sampai sekarang.

"Itu pun sebelumnya menjabat sekretaris sejak 2015. Ini ada indikasi tidak wajar, oleh sebab itu perlu mendapatkan perhatian lebih," ungkapnya.

Baca Juga: Ketua DPRD Bangkalan Ajak Seluruh Pihak Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada 2024

Musawwir menegaskan, seandainya pihaknya yang menjadi bupati, maka dirinya sudah menggelar evaluasi kinerja kadisdik. Karena selama beberapa tahun tidak mampu menaikkan IPM .

"Oleh karena itu, dibutuhkan masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap pendidikan," pungkasnya. (uzi/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Semakin Ketat, Penyekatan Jembatan Suramadu Dilakukan di Dua Sisi ':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO