PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Lantunan puisi sang maestro, D Zawawi Imron, mampu menghipnotis anggota Dhu'remmek. Semua terkesima tatkala sastrawan dari Batang-Batang Laok yang pernah meraih penghargaan puisi terbaik se-Asia Tenggara itu membacakan puisi Ibu.
Dhu'remmek memang mengundang Zawawi untuk mengisi serta memberikan edukasi bagi para pecinta budaya dan bahasa Madura. Ia mengatakan bahwa dirinya mampu menulis puisi di langit biru karena ibunya (puisi yang melambungkan namanya).
Baca Juga: Tegas Ingatkan soal Netralitas ASN, Pj Bupati Pamekasan: Bawaslu Bisa Melacak secara Digital
"Karena kita harus menghargai, hormat, dan menyayangi orang tua. Kalau ingin bahagia harus bahagiakan orang tua kita," ujarnya, Selasa (9/11).
Sejumlah anggota Dhu'remmek pun ada yang menangis saat pujangga kebanggaan Madura ini membacakan puisi berjudul ibu. Sastrawan yang pernah menggetarkan istana kepresidenan itu bahkan memberikan nasihat di hadapan Presiden Jokowi, agar selalu menjaga tata krama, akhlak, karena selama ini ia selalu menjaga hal tersebut dan selalu menghormati orang lain.
"Bukan karena pintar, bukan karena gelar, karena banyak prof, doktor yang ditangkap KPK, jadi kita tetap harus menjaga akhlak," ucap sastrawan yang karyanya banyak diterjemahkan ke dalam bahasa asing itu.
Baca Juga: Menantu Tega Tusuk Mertua di Pamekasan
Zawawi juga berpesan kepada para peserta untuk mendukung pagelaran MTQ XXIX Jatim yang saat ini digelar di Kabupaten Pamekasan. Ia berkenan menjadi anggota kehormatan Dhu'remek untuk memajukan budaya dan bahasa Madura.
"Karena ada ribuan pecinta Alquran berkumpul di sini, dan itu suatu berkah terhadap daerah ini," kata Zawawi. (pmk1/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News