Pemkab Sumenep Anggap Musrenbangkab Hanya Acara Seremonial

Pemkab Sumenep Anggap Musrenbangkab Hanya Acara Seremonial Bupati Sumenep Dr. Abuya Busyro Karim M.Si, dan Istrinya Nurfitriana Busyro Kariem di Indosiar. (Faisal/BangsaOnline.com)

SUMENEP (BangsaOnline) - Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kabupaten yang dilaksanakan pada hari Selasa (24/3) kemarin, nampaknya bagi pemerintah daerah tidak berarti. Bahkan, pemkab sendiri menilai pelaksanaan musrembang yang dihadiri oleh semua kepala desa dan sebagian camat yang berada di Kabupaten Sumenep itu, dinilai hanya seremonial belaka.

”Pelaksanaan Musrembang kemarin (Selasa 24/3 red), kan itu hanya seremonialnya saja. Jadi tidak apa-apa walaupun pak Bupati (A. Busyro Karim) tidak mengahadiri acara tersebut,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Sumenep, Hadi Soetarto.

Baca Juga: Ajak Masyarakat Gelorakan Bela Negara, Bupati Sumenep Singgung Isu Geopolitik

Pada acara pembukaan musrenbang yang dilaksanakan di Pendopo Agung Sumenep, orang nomor satu di Kabupaten Sumenep, A. Busyro Karim beserta tujuh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkungan Kabupaten Sumenep tidak mengahadiri acara tersebut.

Informasinya, mereka rame-rame plesiran ke Jakarta hanya untuk memberikan support bagi salah satu warga kabupaten Sumenep, yang pada saat itu sedang mengikuti ajang pencari karir dalam acara D’ Academy 2 di salah satu stasiun televisi nasional.

Hanya saja isu miring miring tersebut dibantah oleh Hadi Soetarto. Bahkan, dirinya mengaku kehadiran Bupati Sumenep A. Busyro Karim pada acara tersebut hanya sebatas mengisi waktu luang belaka.

Baca Juga: Maksimalkan Pengumpulan Zakat, Baznas dan UPZ Sumenep Tingkatkan Kesadaran Masyarakat

”Pak Bupati bukan hanya sekedar menghadiri Irwan saja. Karena pak Bupati sejak hari senin (23/3) kemarin memang ada agenda di luar kota,” terangnya.

Dikatakan, dalam minggu ini, Bupati Sumenep A. Busyro Karim mempunyai dua agenda di luar daerah. Pada hari senin (23/3) kemarin Bupati menemui Danlanut Surabaya. Pertemuan tersebut sebagai tindak lanjut pertemuan Danlanut Surabaya dengan Bupati Sumenep A. Busro Karim yang dilaksanakan pada hari Jum’at lalu di Kantor Bupati Sumenep.

Dalam pertemuan itu Bupati Sumenep A. Busyro Karim membicarakan soal pendirian pos pantau yang akan ditempatkan di Bandara Trunojoyo, Sumenep.

Baca Juga: Pemkab Sumenep Teken Kerja Sama Proyek APHT dengan PD Sumekar, Siap Operasikan Pabrik Rokok Terpadu

Kemudian pada hari selasa (24/3) orang nomor satu dilingkungan , menghadiri acara ke Jakarta untuk mempromosikan semua potensi yang dimiliki di Sumenep. Namun pertemuan kali ini tidak hanya dihadiri oleh Bupati saja, melainkan juga 7 SKPD dan 7 Camat juga ikut mempromosikan bersama A. Busyro Karim. Hanya saja dari 7 SKPD satu SKPD tidak ikut rombongan bupati tersebut.

”Karena pertemuan ini skopnya lebih luas. Maka pak bupati mengajak SKPD dan Camat terkait. Sehingga ketika pak bupati mempersentasikan keberadaan kota sumenep dinilai cukup dan tidak akan ada kekurangan, maka SKPD dan Camat yang akan melengkapinya. Nah karena lokasinya di Jakarta, kan tidak apa-apa kiranya menyempatkan diri ke Indosiar untuk memberikan support kepada putra daerah pada saat itu,” timpalnya.

Menurut mantan Kepala Bappeda itu, dua acara yang dihadiri oleh Bupati dinilai lebih penting daripada mengahadiri acara musrenbang. Pasalnya, sejumlah rangkaian musrenbang seperti ditingkat Desa sudah dilakukan.

Baca Juga: PAD yang Diperoleh Disbudporapar Sumenep di 2024 Nyaris Rp1 Miliar, Dari Sektor Apa Saja?

”Sebenarnya, acara kemarin itu hanya seremonialnya saja. Substansinya sudah selesai dilakukan. Baik, arah kebijakan, program prioritas dan arah pembanguan kedepan sudah dilakukan sebelumnya. Apalagi dalam acara itu diwakili oleh Wabub (Soengkono Sidik),” ungkapnya.

Menangapi hal itu Anggota Komisi I DPRD Sumenep A Jhoni Tunaidi menyayangkan tindakan orang nomor satu itu. Sebab, tindakannya dinilai berlebihan karena telah mengabaikan tugas dan fungsi (Tupoksi) sebagai pimpinan.

”Bagi kami ketidak hadiran Bupati dan sebagian SKPD menjadi pertanyaan besar. Karena acara musrembang menyangkut nasib warga sumenep kedepan,” katanya dengan penuh kesal.

Baca Juga: RPKD 2025-2029, Bappeda Sumenep Upayakan Grand Design Penanggulangan Kemiskinan

Oleh sebab itu, dirinya meragukan acara musrenbang yang telah dilalui, baik di tingkat Desa maupun ditingkat Kecamatan diragukan.

”Bisa saja hasil Musrembang kali ini merupakan konsep hasil Copy Paste saja. Apalagi kegitan ini merupakan hal yang sangat vital karena menyangkut soal tekhnis,” curiganya.

Kendati demikian, dirinya menyadari jika dukungan deri semua elemen terhadap salah satu putra daerah sangat penting. ”Saya tidak keberatan, silahkan seluruh warga mendukungnya. Tapi kami menghimbau jangan sampai menabaikan tugasnya. Apalagi abdi negara yang mempunyai tugas pelayanan terhadap masyarakat,” tukasnya.

Baca Juga: Tingkatkan Literasi Keuangan Masyarakat, Pemkab Sumenep Gelar FGD Bersama TPAKD dan TPID

Enam SKPD yang ikut rombongan Bupati

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga

Baca Juga: Bupati Sumenep Raih Penghargaan Kepala Daerah Pembina Kecamatan Terbaik

Dinas Komonikasi dan Informasi (Diskominfo)

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag)

Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Disperta)

Baca Juga: Peringatan HGN 2024, Wabup Sumenep: Peran Guru sebagai Agen Pembelajaran dan Peradaban

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP)

Sementara tujuh camat yang ikut, diantaranya Camat Gili Genting, Camat Bluto, dan Camat Guluk-Guluk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO