JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Para dzurriyah (keturunan) KH Abdul Wahab Hasbullah, pendiri Nahdlatul Ulama (NU), menggelar haul bagi para muassisin (para pendiri) NU di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang, Kamis (27/11/2021) tadi malam. Haul yang dikemas dalam 'Istighatsah Akbar Munajat Kebangsaan' itu digelar secara hybrid dan diikuti para masyayikh, kiai NU dari berbagai wilayah Indonesia. Antara lain Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto.
Juga hadir secara virtual Ketua PWNU Jawa Timur Dr KH Marzuki Mustamar dan para kiai serta pengurus NU di beberapa wilayah dan kabupaten.
Baca Juga: Polemik Nasab Tak Penting dan Tak Ada Manfaatnya, Gus Fahmi: Pesantren Tebuireng Tak Terlibat
“Acara ini dihadiri 300 lebih pengurus cabang NU lebih dan juga pengurus wilayah,” kata Dr KH Hasib Wahab Hasbullah, putra KH Abdul Wahab Hasbullah saat memberikan sambutan. “Hadir juga Kiai Asep Saifuddin Chalim. Kiai Asep ini juga dzurriyah pendiri NU, yaitu Kiai Abdul Chalim,” tambahnya.
(Para kiai yang hadir dalam Haul Muassisin (para pendiri) NU di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang, Kamis (27/11/2021). Foto: M Mas'ud Adnan/ BANGSAONLINE.com)
Baca Juga: Prof Kiai Imam Ghazali Ingatkan PBNU Klan Ba'Alawi Berpotensi Ubah Sejarah NU
Menurut dia, mereka mengikuti secara virtual.
Gus Hasib -panggilan Kiai Hasib Wahab Hasbulllah- menegaskan bahwa acara haul muassis NU ini tak ada kaitannya dengan kandidat Rais Am dan ketua umum PBNU siapa pun. "Sama sekali tak ada," kata Gus Hasib dengan nada keras. Ia mengaku netral.
Acara haul yang dipusatkan di Masjid Jamik Pesatren Bahrul Ulum Tambak Beras itu selain diikuti para kiai NU juga diikuti semua santri dan para gus dzurriyah Mbah Wahab – panggilan warga NU kepada Kiai Abdul Wahab Hasbullah.
Baca Juga: Mahfud MD Respons Podcast BANGSAONLINE, Kakek Habib Luthfi Bukan Pendiri NU
Dalam acara yang dimulai sekitar pukul 19.50 WIB itu para kiai memimpin doa secara bergantian, termasuk Kiai Asep dan Kiai Marzuki Mustamar.
"Saya tadi menyimak semua doa yang sudah disampaikan para kiai. Sudah habis semua," ujar Kiai Asep yang juga ketua umum Pengurus Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu).
Karena itu Kiai Asep memilih membaca hizib saja. "Saya akan membaca hizib khofi agar Muktamar NU dijaga oleh Allah SWT,: katanya.
Baca Juga: Prof Kiai Imam Ghazali: Klaim Habib Luthfi tentang Kakeknya Pendiri NU Menyesatkan
(Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA saat mimpin pembacaan hizib dalam acara Haul Muassisin (para pendiri) NU di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang, Kamis (27/11/2021) tadi malam. Foto: M Mas'ud Adnan/ BANGSAONLINE.com.)
Menurut Kiai Asep, para muassisin NU, Hadratussyaikh KHM Hasyim Asy’ari, Kiai Abdul Wahab Hasbullah, dan kiai yang lain suka membaca khizib khofi dan hizib nashor. Karena itu Kiai Asep juga memimpin pembacaan hizib nashor. “Agar orang yang mau merusak NU dan Muktamar NU dihalau oleh Allah SWT,” kata kiai miliarder tapi dermawan itu.
Baca Juga: Keren! Nama Kiai Pendiri NU Diusulkan Jadi Nama Bandara Internasional Jawa Barat
Kiai Asep berharap Rais Am dan Ketua Umum PBNU yang terpilih pada Muktamar NU di Lampung adalah figur yang dikehendaki para muassis dan dicintai warga NU. “Semoga yang terpilih adalah yang dikehendaki para muassis dan dicintai warga NU se-dunia. Yang bermanfaat bagi bangsa dan negara, Islam dan warga NU,” kata Kiai Asep.
Kiai Asep juga menekankan doa dan harapannya agar tokoh NU yang terpilih menjadi Rais Am dan Ketua Umum PBNU adalah yang punya komitmen untuk membantu perjuangan rakyat Palestina, bukan orang yang merugikan Palestina. Alasannya, menurut Kiai Asep, itulah salah satu perjuangan NU dan bangsa Indonesia.
Kiai Asep juga mendukung sikap 9 kiai sepuh NU yang mengirimkan surat kepada PBNU agar Muktamar ke-34 NU ditunda, digelar dalam suasana tenang, tidak terburu-buru, sehingga warga NU dan pengurus NU bisa mengikuti dengan nyaman dan penuh kemaslahatan. (mma)
Baca Juga: Mengenang Hari Lahir Hadratussyaikh, Satu-satunya Ulama yang Sukses Menyatukan Umat Islam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News