"Selama ini karena ketersediaan blangko yang terbatas kalau blangko belum ada, ya (pemohon) harus menunggu dulu," ujarnya.
Wiryawan menuturkan, kebutuhan blangko untuk mencetak e-KTP dalam satu bulan sekitar 15.000 blangko. Karena blangko yang ada terbatas, bahkan sampai kehabisan, tak jarang Disdukcapil Kabupaten Kediri harus meminjam ke daerah lain.
Dari persoalan yang tersebut dan setelah melakukan pertemuan dengan Bupati Kediri, Wiryawan berujar bahwa pihaknya langsung mengajukan permohonan ke Dirjen Dukcapil Kemendagri. Kemudian, pengajuan itu langsung disetujui dan mendapat tambahan 10.000 blangko.
Dengan blangko yang telah diperoleh, Disdukcapil Kabupaten Kediri langsung mencetak e-KTP yang sebelumnya sempat tertunda. Bahkan, kata Wiryawan, beberapa layanan di kecamatan melalui program sahaja lekat membuka layanan dokumen administrasi kependudukan pada hari Sabtu, mulai besok, Sabtu (27/11) dari pukul 08.00-15.30 WIB.
"Sebelumnya kita tidak sampai Sabtu. Tapi mulai besok, hari Sabtu kita tetap buka pelayanan," ucap Wiryawan. Layanan program sahaja lekat itu dibuka di 11 gerai layanan di Pare, Papar, Badas, Ngasem, Pagu, Wates, Kandat, Mojo, Ngadiluwih, Banyakan, dan Gurah. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News