BLITAR, BANGSAONLINE.com - Seorang ODGJ di Blitar mengamuk tanpa sebab di Dusun Tambakrejo, Desa Ngadri, Kecamatan Binangun, Selasa (30/11) malam. Tak ada yang tahu penyebab pria bernama Pranoto (50) itu mengamuk membabi buta.
Namun, berdasarkan keterangan warga sekitar yang diceritakan oleh Camat Binangun, Hendry Bagus Dwitanto, pelaku memang sering berhalusinasi. Saat itu, lanjut Hendry, Pranoto menganggap semua yang ada di sekitarnya adalah binatang buas yang mengancam keselamatan jiwanya, dan mau tak mau harus dilawan.
Baca Juga: ODGJ pun di Kota Kediri Kini Haru Miliki KTP-El, Begini Kisah dan Caranya Petugas Perekaman
"Dia merasa terancam jiwanya. Dia mengganggap semua di sekitarnya binatang jika sedang berhalusinasi," ujarnya, Rabu (1/12).
Menurut dia, Pranoto mengamuk dan membacok seorang warga bernama Suparman. Saat mengayunkan celurit ke arah korban, warga sempat meneriaki pelaku agar berhenti melakukan kekerasan.
"Saat membacok Pak Parman sempat diteriaki warga itu menungso (itu manusia). Namun dia malah menjawab la piye, timbang aku dipateni tak pateni disek (terus bagaimana, daripada aku dibunuh tak bunuh duluan)," tuturnya menceritakan kembali kejadian malam mencekam di wilayahnya.
Baca Juga: Polres Blitar Amankan 6 Pelaku Judi Online dari Pelbagai Lokasi
Hendry memastikan bahwa Pranoto memang mengalami gangguan jiwa. Namun, karena pengobatan tidak teratur ia menjadi sering berhalusinasi.
"Menurut warga sekitar memang sering halusinasi karena pengobatan tak teratur," kata Hendry.
Sebelumnya, Pranoto mengamuk dan membakar rumah Mukani warga setempat. Usai membakar rumah, ia bersembunyi di dalam rumah.
Baca Juga: Suami Pembacok Istri di Blitar Diringkus
Warga mencoba menangkapnya, namun setelah pintu berhasil dibuka, ternyata Pranoto keluar dengan membawa benda tajam berupa sabit. Warga berlarian menjauh, termasuk Suparman yang pada saat lari menjauh terjatuh dan langsung dibacok oleh Pranoto hingga terluka parah.
Pranoto meninggalkan korban untuk menuju ke rumahnya kembali. Pranoto baru berhasil diamankan sekitar pukul 03.00 WIBP dan langsung dirujuk ke RSJ Lawang. (ina/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News