
LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Erupsi Gunung Semeru yang terjadi hari ini menyebabkan sejumlah fasilitas dan infrastruktur rusak, salah satunya Jembatan Geladak Perak, di Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro, Sabtu (4/12).
Jembatan Nasional penghubung Kabupaten Lumajang menuju Kabupaten Malang itu ambruk setelah diterjang lahar dingin Gunung Semeru. Jembatan tersebut runtuh diperkirakan akibat fondasi yang menopang dari bawah tidak kuat menahan derasnya luapan lahar dingin bercampur batu dan lumpur.
Baca Juga: Banjir Lahar Gunung Semeru Satu Dusun Terisolasi di Lumajang
Diketahui, jembatan tersebut menjadi salah satu akses penguhubung Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro, bahkan menghubungkan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang via piket nol. Untuk itu, masyarakat yang akan bepergian melalui jalur tersebut diminta untuk putar balik.
"Tidak ada jalur lagi, lewat Curah Kobokan sangat berisiko, sementara warga kami arahkan untuk putar balik," terang Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang, Nugraha Yudha M saat dikonfirmasi, Sabtu (4/12).
Pihaknya telah menyiagakan sejumlah personel untuk mengarahkan kendaraan yang akan melintasi jalur piket nol. Ia pun mengimbau masyarakat agar tidak menggunakan jalur yang tidak direkomendasikan oleh para petugas.
Baca Juga: Sambut HUT SMAN 1 Pronojiwo Lumajang, Para Siswa Gelar Baksos: Kerja Bakti hingga Salurkan Santunan
"Kalau lewat Curah Kobokan sangat berisiko dan berbahaya, lebih baik memutar jalur saja," imbuhnya. (ron/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News