TULUNGAGUNG (BangsaOnline) - Kensi Maulana Muhammad (2), balita putra semata wayang pasangan suami istri (pasutri) Yadi dan Vivi, warga Desa Curah Jer, Kecamatan Panji, ditemukan tewas tenggelam di saluran irigasi samping rumah, kemarin (25/3).
Jasad balita malang ini ditemukan pertama kali oleh Hasan, warga setempat, sekitar pukul 16.00 wib. "Saat pintu saluran irigasi dibuka, korban ditemukan mengambang di air," tutur Hasan.
Baca Juga: Polisi Ungkap Pembuangan Bayi di Sumenep, Ternyata Hasil Hubungan Gelap
Sebelum ditemukan tewas, korban dan ibunya sedang tidur-tiduran di dalam rumah. Tujuannya, agar Kensi tidur. Nyatanya, sang ibu tertidur duluan, sedangkan Kensi diduga ke luar rumah dan bermain di sekitar saluran irigasi. Diduga balita ini tercebur saluran irigasi yang airnya penuh dan arusnya cukup deras. Tubuh balita ini terseret air ke bawah jembatan yang melintasi jalan.
Saat terbangun, Vivi tidak menemukan anaknya. Dia panik, dan meminta pertolongan warga. "Banyak ikut mencari," kata Suryati, nenek korban.
Karena tak ditemukan, muncul kecurigaan Kensi terhanyut air di saluran irigasi samping rumah yang kondisinya terbuka. Ternyata benar.
Baca Juga: Dianggap Bukan Darah Dagingnya, Bayi 6 Hari di Surabaya Dianiaya Bapak Kandung
Tante korban, Khofifah yang baru pulang dari sekolah, melihat keponakan kecilnya terbaring tak bernyawa di ruang tamu, langsung histeris.
"Cong jek mate bekna, engkok gik tero apolonga bereng bekna (cong jangan meninggal kamu, saya masih ingin bersama dengan kamu)," teriak Khofifah histeris.
Anggota Binmas Polsek Panji, Brigadir Gaguk R membenarkan adanya peristiwa tenggelamnya balita tersebut.
Baca Juga: Bayi Berusia 2 Minggu Ditemukan Warga Tuban Tergeletak di Depan Garasi Rumah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News