SUMENEP (BangsaOnline) - Keseriusan pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep dalam melakukan Pendistribusian bantuan beras untuk keluarga miskin (Raskin) mulai dipertanyakan. Pasalnya, hingga saat ini pendistribusian raskin di kab. sumenep ini tidak kunjung ada kejelasan.
Sekretaris Asosiasi Kepala Desa (AKD) Sumenep, Imam Idhafi mengatakan, sampai saat ini pendistribusian raskin anggaran tahun 2015 masih belum dicairkan. Padahal, biasanya pencairan raskin itu sudah bisa dilakukan sejak awal Februari lalu.
Baca Juga: Ajak Masyarakat Gelorakan Bela Negara, Bupati Sumenep Singgung Isu Geopolitik
”Kalau berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, launcing raskin itu sudah dilakukan maksimal pertengan Januari. Sehingga awal februari sebagian sudah bisa ditebus. Tapi hingga sekarang masih belum ada kabar apapun yang sampai pada kami, termasuk juga pola pendistribusiannya, apakah memakai sistem e-money atau tetap memakai beras seperti tahun-tahun sebelumnya,” katanya.
Lebih lanjut Idhafi mengatakan bahwa lambannya pendistribusian itu menunjukkan jika keperdulian pemerintah daerah terhadap warga miskin masih minim.
”Mestinya, kalau memang masih lama waktu pencairan akan dilakukan, pemerintah daerah melakukan konsultasi dengan semua aparat desa. Sehingga, aparat desa bisa memberikan informasi juga pada setiap penerima dibawah,” terangnya
Baca Juga: Maksimalkan Pengumpulan Zakat, Baznas dan UPZ Sumenep Tingkatkan Kesadaran Masyarakat
Apalagi menurut Idhafi, adanya bantuan raskin saat ini sangat dibutuhkan oleh masyararakat sebagai penyambung hidupnya. Hal itu mengingat saat ini masih musim penceklik. Dimana semua warga masih baru melakukan penanaman padi. ”Kita semua kan sudah tahu, jika saat ini awal musim tanam. Jadi, keberadaan raskin itu tentunya sangat dibutuhkan,” terangnya.
Oleh sebab itu, pihaknya mendesak pemerintah daerah agar segera melakukan kosultasi dengan jajaran pemerintah untuk memastikan waktu pencairan raskin itu senidiri.
”Karena masih belum ada informasi dari pemerintah, kami hanya bisa menghimbau agar masyarakat bersabar. Karena kami yakin jika pemerintah sudah mendistribusikan sampai didesa, perangkat desa akan melakukan pendistribusian sesuai peraturan yang ada,” optimisnya.
Baca Juga: Pemkab Sumenep Teken Kerja Sama Proyek APHT dengan PD Sumekar, Siap Operasikan Pabrik Rokok Terpadu
Sementara kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Setkab Sumenep, Moh. Hanafi masih belum bisa memberikan kejelasan. Sebab, saat BangsaOnline.com bertandang ditempat kerjanya, mantan Camat Lenteng itu tidak ada. ”Tadi keluar, tidak tahu kemana,” kata salah satu stafnya.
Sementara Kepala Gudang Bulog Sumenep, Aminullah, mengaku tidak bisa memberikan kejelasan soal waktu pendistibusian dimulai kapan, termasuk pelaksanaan launching. Sebab, pelaksanaan launching itu dilakukan apabila ada intruksi dari atasannya.
”Kami kan hanya bawahan. Ya kalau ada perintah kami kerjakan, kalau tidak kami diam saja. Gitu aja kok repot,” katanya saat ditemui di Setkab Sumenep, Kamis (26/3).
Baca Juga: PAD yang Diperoleh Disbudporapar Sumenep di 2024 Nyaris Rp1 Miliar, Dari Sektor Apa Saja?
Menurutnya, meskipun launching akan dilakukan saat ini, dirinya optimis pendistribusian raskin ke setiap penerima bisa dilakukan. Pasalnya, hingga saat ini stok raskin di gudang bulog masih kosong. ”Kalau saya tidak repot. Apalagi saat ini di gudang lagi kosong. Ini menjadi ringan bagi kami. Karena kami tidak takut beras itu hilang,” tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News