Satreskrim Polresta Banyuwangi Bekuk Komplotan Ganjal ATM Lintas Provinsi

Satreskrim Polresta Banyuwangi Bekuk Komplotan Ganjal ATM Lintas Provinsi Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti saat ungkap kasus kejahatan modus ganjal ATM.

Selain mengamankan pelaku, polisi juga melakukan penggeledahan dan ditemukan barang bukti berupa alat ganjal mesin ATM beserta sarana yang digunakan pada saat di TKP.

Nasrun mengatakan bahwa ketiga pelaku ini sudah melakukan aksi pencurian ganjal ATM lintas provinsi sebanyak 16 kali. Antara lain di Provinsi Nusa Tenggara Barat (2 TKP Mataram), Provinsi Jawa Timur (1 TKP Jombang, 2 TKP , 2 TKP Kota Malang, 1 TKP Kota Batu), Provinsi Jawa Barat (4 TKP Bekasi, 3 TKP Bogor), dan DKI Jakarta (1 TKP Jakarta Utara).

Pengakuannya, para pelaku melancarkan aksinya ini mulai awal tahun 2020 lalu. Mereka menyasar mesin ATM sepi yang berada di Supermarket atau tempat umum lainnya. "Setiap pelaku punya peran masing-masing," imbuh kapolresta.

Untuk pelaku FJS, berperan sebagai eksekutor (kapten) dengan cara membagi tugas di lapangan, memasang sticker nomor data call center palsu, memasang plat mika di slot kartu ATM, dan mengambil kartu ATM korban setelah tertelan.

Sedangkan pelaku AS dan CA berperan menarik uang korban ketika kartu ATM sudah tertelan. Pelaku berpura-pura menawarkan bantuan, selanjutnya mengarahkan untuk menghubungi call center palsu yang mereka pasang.

"Selain ketiga orang pelaku, Satreskrim Polresta juga telah menerbitkan DPO atas inisial YA, dan DPO RD," ungkap Nasrun.

Keduanya berperan kerja sama dengan call center palsu dalam meminta data korban berupa nama lengkap ibu, email, tempat tanggal lahir, nomor handphone, dan nomor pin.

“Atas perbuatanya, para pelaku tindak pidana pencurian modus ganjal mesin ATM ini dijerat dengan UU ITE dan KUHP sebagaimana dimaksud dalam pasal 51 ayat (2) jo pasal 36 UU No.19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU No.11 Tahun 2008 tentang ITE, atau pasal 363 KUHPidana atau pasal 378 KUHPidana,” pungkasnya. (guh/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Cuaca Kurang Bersahabat, Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Ditutup':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO