SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Masyarakat Desa Asem Nunggal, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, menyampaikan protes kepada pemerintah setempat karena program yang sudah dianggarkan dari dana desa (DD) belum terealisasi.
Program itu berupa makadam dan penerangan jalan umum (PJU). Kegiatan yang seharusnya sudah dirasakan kemanfaatannya oleh masyarakat hingga kini belum terwujud.
Baca Juga: Gabungan LSM Sampang Pertanyakan Hasil Audit Dana Desa 2020-2024 ke Inspektorat
Dari informasi yang diperoleh BANGSAONLINE.com, dua program kegiatan tersebut merupakan usulan masyarakat saat musyawarah perencanaan pembangunan desa (musrenbangdes). Kabarnya, anggaran untuk proyek tersebut sudah dicairkan pemdes setempat.
"Masyarakat di sini sangat menanti program makadam dan PJU itu segera direalisasikan. Pemdes jangan selalu menunda-nunda, apalagi dananya sudah dicairkan," kata Samsuri (44), tokoh masyarakat, Jumat (3/5/2024).
Ia mengatakan, kondisi jalan di Desa Asem Nunggal saat ini sangat memperihatinkan. Masyarakat menilai, pemerintah desa kurang bergerak cepat untuk menangani infrastrukur tidak beraspal, berlubang, dan bergelombang.
Baca Juga: Masyarakat Senang, Kini Jalan Kodak-Nyeloh Sudah Mulus Usai Diperbaiki
"Seharusnya jika anggarannya sudah ada kenapa harus menunda? Pemdes jangan membiarkan keluhan masyarakat terlalu lama," ungkapnya.
Masyarakat Desa Asam Nunggal mengaku senang karena pengajuan pembangunan makadam dan PJU saat musrenbangdes beberapa bulan dikabulkan oleh penjabat kepala desa dan BPD. Tetapi sekarang rupanya harapan itu tidak diprioritaskan.
"Masyarakat bertanya-tanya karena program itu belum terealisasi sampai saat ini," tegasnya.
Baca Juga: Proyek Irigasi P3-TGAI Desa Bringin Sampang Masuk Tahap Pengerjaan, Diduga Tak Sesuai Perencanaan
Sementara salah satu anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Asem Nunggal, Ainul Habibi, mengaku telah berkoordinasi dengan Penjabat (Pj) Kepala Desa (Kades) Asem Nunggal soal rencana peningkatan jalan dan pemasangan PJU.
Hasilnya, perbaikan infrastruktur itu akan direalisasikan pada pekan depan. Namun, lebih mengutamakan peningkatan jalan (makadam) sepanjang sekitar 200 meter, berlokasi di Dusun Pendeh. Sedangkan program selanjutnya disusul pemasangan PJU di sekitaran jalan Dusun Topak.
"Benar, dana desa telah cair, tapi Bapak Pj Kades belum melaksanakan pembangunan ini karena lagi sakit dan bilangnya pekan depan akan direalisasikan," pungkasnya. (tam/rev)
Baca Juga: Polda Jatim Kembali Periksa 12 Saksi Kasus Dugaan Korupsi Proyek Lapen Sampang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News