SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua DPRD Jawa Timur (Jatim), Kusnadi, mengimbau kepada masyarakat untuk tetap di rumah saat libur akhir tahun 2021 atau ketika natal dan tahun baru (nataru) 2022. Sebab, belakangan ini bencana alam marak terjadi pada sejumlah wilayah di Jatim, seperti gunung meletus, gempa bumi, angin puting beliung, banjir bandang, dan tanah longsor.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar sedianya tetap di rumah saja selama masa liburan akhir tahun, karena kondisi alam kurang bersahabat dan pandemi Covid-19 juga belum tuntas," kata Ketua DPRD Jatim, Kusnadi, Jumat (17/12).
Baca Juga: Kemenhub Catat Belasan Juta Penumpang Gunakan Transportasi Umum saat Nataru 2024/2025
Ketua DPD PDIP Jatim ini juga berharap seluruh kepala daerah di Jawa Timur untuk mengevaluasi dan mengantisipasi adanya potensi bencana yang bisa timbul di wilayahnya agar bisa meminimalisir jatuhnya korban akibat kondisi alam yang kurang bersahabat itu.
"Terutama di lokasi-lokasi wisata alam, jika memang berpotensi 50 persen saja bisa muncul bencana, saya mohon kepala daerah bisa menginstruksikan supaya ditutup sementara," tuturnya.
Ia mengakui, potensi bencana alam di Jatim khususnya dan Indonesia pada umumnya memang sering terjadi pada akhir dan awal tahun yang bersamaan dengan musim penghujan.
Baca Juga: Korlantas Polri: Jawa Timur Jadi Favorit Wisatawan di Libur Nataru 2024/2025
"Saya tidak tahu pastinya, apakah ini memang siklus tahunan atau ada sesuatu perubahan di dalam perut bumi atau alam ini menjadi tidak stabil," kata Kusnadi.
Terkait anggaran tanggap bencana, ia memaparkan bahwa pihak terkait telah mengalokasikan dana yang cukup besar, yakni kisaran Rp700 miliar untuk tahun 2022. Bahkan, lanjut Kusnadi, jika belum mencukupi bisa ditambah sesuai kebutuhan.
"Untuk anggaran dana tanggap bencana, Pemprov Jatim sudah menyiapkan dengan baik. Tapi kita semua tentu tidak berharap bencana itu terjadi, sehingga upaya antisipasi dini perlu dilakukan semua pihak," paparnya. (mdr/mar)
Baca Juga: Tutup 2024, BPS Ungkap Inflasi Kota Kediri Masih Terkendali
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News