KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bertempat di Pendopo Panjalu Jayati, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono me-launching Aplikasi Sistem Kearsipan Dinas Terintegrasi (Srikandi), Senin (20/12).
Aplikasi Srikandi ini merupakan hasil kerja sama tiga pihak, yakni Kemenpan RB, Arsip Nasional RI, Kementerian Kominfo, serta Badan Siber Sandi Negara (BSSN).
Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing
Bupati Hanindhito menjelaskan, Aplikasi Srikandi bertujuan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, efisien, transparan, akuntabel, serta pelayanan publik yang prima melalui tata naskah.
“Sebenarnya aplikasi ini adalah aplikasi yang mengintegrasikan semua dinas dalam bekerja, tentunya dalam berorganisasi,” ujarnya selepas acara launching.
Selain itu, Aplikasi Srikandi juga mampu meminimalisasi pemakaian kertas di Pemerintahan Kabupaten Kediri. Sebab, nantinya nota dinas, undangan, atau acara-acara akan diterbitkan dalam bentuk elektronik.
Baca Juga: Pemkab Kediri Raih Penghargaan Terbaik Keterbukaan Informasi Publik
Dalam sambutannya, bupati juga berpesan kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk melek digital. Ia mendorong digitalisasi layanan. “Apa pun itu bentuknya,” terangnya.
Kepala Bagian Organisasi Pemerintah Kabupaten Kediri, Hari Wahyu Djatmiko, menambahkan bahwa fungsi Aplikasi Srikandi untuk menjaga keamanan kearsipan di lingkup pemkab.
“Tidak hanya tata naskah dinasnya saja secara elektronik, namun nanti arsipnya juga akan terjaga. Jadi mencari arsip tidak perlu bongkar-bongkar secara fisik. tapi cukup nanti dari database,” tandas Hari.
Baca Juga: Hingga November 2024, Stok Daging Sapi di Kabupaten Kediri Surplus 2.736,7 Ton
Menurutnya, aplikasi ini juga terintegrasi ke berbagai OPD, kecamatan, dan puskesmas. Bahkan bisa terintegrasi dengan daerah lain. “Asalkan sama-sama menggunakan Aplikasi Srikandi,” pungkasnya. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News