Terjadi Lagi, Pelajar SD di Jombang Meninggal Usai Vaksinasi

Terjadi Lagi, Pelajar SD di Jombang Meninggal Usai Vaksinasi Marwatun melihatkan foto Naura saat masih hidup. Foto: Aan Amrulloh/ BANGSAONLINE.com

"Sebelumnya vaksin kondisi bagus, sehat anaknya. Gak ada alergi, gak ada apa, pinter anaknya. Saya minta supaya kalau ada vaksin lagi hati-hati gitu loh ya. Takutnya terjadi kayak gini lagi (meninggal usai vaksin)," ujar ibu 4 anak itu.

Terpisah, Kepala Puskesmas Mojowarno, Ainun Zubaidah, mengatakan Naura mengikuti vaksinasi usia 6-11 tahun di SDN 1 Catak Gayam, Mojowarno pada Rabu (22/12). Bocah berusia 9 tahun itu disuntik vaksin jenis sinovac.

Naura masih masuk sekolah seperti biasanya pada Kamis (23/12) dan Jumat (24/12). Malam harinya, siswi kelas 4 SD itu mulai merasakan demam tinggi, mual, hingga muncul ruam merah di sekujur tubuhnya. Hingga pada Selasa (28/12) pukul 18:50 WIB, Naura dibawa ke Puskesmas Mojowarno oleh orang tuanya.

"Naura datang ke Puskesmas Mojowarno hari selasa tanggal 28, jam 18:50 WIB. Dengan keluhan mual, panas kemudian badannya merah-merah sekujur badan," terang Ainun.

Setelah dilakukan pemeriksaan di puskesmas, lanjut Ainun, Naura akhirnya dirujuk ke RSUD pada malam itu juga. Hingga akhirnya, Naura dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (31/12) pagi tadi.

"Kami belum bisa memastikan penyebab kematian Naura, apakah itu berkaitan dengan vaksinasi atau penyabab lainnya. Semua kejadian ikutan pasca imunisasi namanya ya KIPI. Tapi (meningglnya Naura, red) disebabkan oleh vaksin atau tidak, ada timnya sendiri yang melakukan investigasi," pungkas Ainun.

Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, siswa kelas 6 SDN Gedangan, juga meninggal usai menjalani vaksinasi. Bocah berusia 12 tahun itu disuntik vaksin jenis Pfizer di Puskesmas Mojowarno pada Senin (27/12).

Usai divaksin, malam harinya dia mengalami demam dan muntah-muntah. Oleh orang tuanya, bocah berusia 12 tahun itu diperiksakan ke Puskesmas Mayangan, Jogoroto, pada Selasa (28/12) dini hari sekira pukul 05:00 WIB. Sayangnya, siswa kelas 6 SD itu meninggal dunia usai sampai di puskesmas.

Tim Komnas dan Komda KIPI bersama Dinas Kesehatan telah melakukan investigasi. Hasilnya, Komnas KIPI menyimpulkan siswa SD di itu meninggal bukan karena KIPI. Penyebab kematiannya pun masih menjadi teka-teki hingga kini. (aan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video '​Koarmada II Gelar Vaksinasi Massal 20 ribu Dosis di Nganjuk':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO