Olah Hasil Pertanian Jadi Produk Bernilai Jual Tinggi, Pemkab Tuban Gagas One Village One Product

Olah Hasil Pertanian Jadi Produk Bernilai Jual Tinggi, Pemkab Tuban Gagas One Village One Product Wabup Tuban H. Riyadi melakukan penanaman bibit buah secara massal saat kegiatan sambang deso nyambung roso di Desa Maindu, Kecamatan Montong, Senin (10/1).

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menggagas Program One Village One Product untuk memaksimalkan potensi tiap-tiap desa, khususnya di bidang pertanian.

Hal ini disampaikan Wakil Bupati , H. Riyadi, dalam kegiatan sambang deso nyambung roso di Desa Maindu, Kecamatan Montong, Senin (10/1). 

"Melalui program One Village One Product, Pemkab bekerja sama dengan pemerintah kecamatan, desa, dan masyarakat, berupaya mengoptimalkan potensi yang ada. Warga desa pasti dilibatkan karena paling memahami potensi lingkungannya," jelasnya.

Melalui One Village One Product, Riyadi berharap hasil pertanian dapat diolah menjadi produk yang bernilai jual lebih tinggi. Untuk mewujudkan hal itu, pihaknya mendorong petani mampu mengembangkan kemampuannya. Bukan hanya bercocok tanam, tapi juga mampu menjadi pengusaha pertanian.

"Hasil pertanian di Kabupaten harus dapat menguasai pasar lokal. Jangan sampai hasil pertanian yang dijual di pasar bukan hasil bumi . Produk pertanian dapat dikemas dengan lebih atraktif untuk selanjutnya dipromosikan dengan berbagai wahana promosi," imbuhnya.

Apaagi, Riyadi mengungkapkan, sekitar 80 persen masyarakat Kabupaten bekerja di sektor pertanian.

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO