Olah Hasil Pertanian Jadi Produk Bernilai Jual Tinggi, Pemkab Tuban Gagas One Village One Product

Olah Hasil Pertanian Jadi Produk Bernilai Jual Tinggi, Pemkab Tuban Gagas One Village One Product Wabup Tuban H. Riyadi melakukan penanaman bibit buah secara massal saat kegiatan sambang deso nyambung roso di Desa Maindu, Kecamatan Montong, Senin (10/1).

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban menggagas Program One Village One Product untuk memaksimalkan potensi tiap-tiap desa, khususnya di bidang pertanian.

Hal ini disampaikan Wakil Bupati Tuban, H. Riyadi, dalam kegiatan sambang deso nyambung roso di Desa Maindu, Kecamatan Montong, Senin (10/1). 

Baca Juga: 40 UMKM Binaan Pemkab Tuban Siap Ekspor Produk ke Luar Negeri

"Melalui program One Village One Product, bekerja sama dengan pemerintah kecamatan, desa, dan masyarakat, berupaya mengoptimalkan potensi yang ada. Warga desa pasti dilibatkan karena paling memahami potensi lingkungannya," jelasnya.

Melalui One Village One Product, Riyadi berharap hasil pertanian dapat diolah menjadi produk yang bernilai jual lebih tinggi. Untuk mewujudkan hal itu, pihaknya mendorong petani mampu mengembangkan kemampuannya. Bukan hanya bercocok tanam, tapi juga mampu menjadi pengusaha pertanian.

"Hasil pertanian di Kabupaten Tuban harus dapat menguasai pasar lokal. Jangan sampai hasil pertanian yang dijual di pasar bukan hasil bumi Tuban. Produk pertanian dapat dikemas dengan lebih atraktif untuk selanjutnya dipromosikan dengan berbagai wahana promosi," imbuhnya.

Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu

Apaagi, Riyadi mengungkapkan, sekitar 80 persen masyarakat Kabupaten Tuban bekerja di sektor pertanian.

"Hal ini menjadi potensi yang harus dimaksimalkan. Jika tidak dikelola dengan baik, akan menjadi masalah," terangnya.

Dalam kesempatan itu, wabup kelahiran Rengel ini menyempatkan berdialog dengan petani dan warga setempat terkait pengembangan pertanian. Secara bergantian, sejumlah petani menyampaikan apa yang menjadi harapan serta keluhan yang dihadapi.

Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar

Sementara itu, Kepala Dinas KPPP, Eko Arif Yulianto menerangkan pihaknya siap mendukung pengembangan pertanian di Desa Maindu maupun wilayah lain di Kabupaten Tuban. Salah satunya, dengan merencanakan program pendampingan bagi petani, selaras dengan visi misi Bupati dan Wabup Tuban.

"Para petani saya rasa sangat inovatif kerana berkeinginan meningkatkan nilai tambah petani. Bukan hanya dijual dalam bentuk buah, tapi sudah diolah, dikemas dengan menarik," katanya.

Ketua KTNA Montong, Mandar, mengatakan kondisi tanah di Desa Maindu cocok untuk tanaman tahunan, seperti jeruk, sukun, dan sirsak. Dengan potensi yang ada, pihaknya bersama masyarakat akan menjadikan Desa Maindu sebagai kawasan pemasok buah segar. Sehingga, mampu mengangkat ekonomi masyarakat, melalui munculnya usaha baru.

Baca Juga: Dispendik Tuban Gelar Student Festival Week 2024

“Kami mengharapkan adanya dukungan dan pendampingan dari ,” tuturnya. (gun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO