Dianggarkan Rp 89 Juta per Orang, Sejumlah ASN Pemkab Pamekasan Lanjutkan Pendidikan S2 ke Unair

Dianggarkan Rp 89 Juta per Orang, Sejumlah ASN Pemkab Pamekasan Lanjutkan Pendidikan S2 ke Unair Bupati Pamekasan H. Baddrut Tamam saat mengumpulkan ASN yang akan meneruskan pendidikan S2 dengan biaya dari Pemkab Pamekasan.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) , Madura, Jawa Timur, memberikan beasiswa bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang hendak melanjutkan pendidikannya untuk jenjang strata dua (S2).

Hal tersebut diungkapkan Bupati , didampingi Sekretaris Daerah (Sekda), Totok Hartono, serta Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) , Saudi Rahman, Senin (10/01/2022).

Baca Juga: Tegas Ingatkan soal Netralitas ASN, Pj Bupati Pamekasan: Bawaslu Bisa Melacak secara Digital

Menurut Baddrut, para ASN Pemkab akan mendapatkan kesempatan kuliah S2 di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Baddrut bersyukur, karena peminat program ini cukup banyak. "Saya bahagia sekali, karena masih ada yang berkeinginan untuk belajar," ujarnya.

Kader muda NU itu menyampaikan, program beasiswa itu dalam rangka menyiapkan sumber daya ASN yang handal di masa yang akan datang. "Karena pemimpin hebat tanpa didukung aparatur hebat sulit berkembang. Sebaliknya, aparatur yang hebat tanpa didukung pemimpin yang hebat dipastikan sulit berkembang," cetusnya.

Baca Juga: Peringati Hari Jadi ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Sepeda Santai

"Perubahan dunia yang begitu cepat menuntut ASN untuk berubah dalam cara berpikir, attitude, komitmen dan cara bekerja untuk senantiasa kreatif, inovatif, serta cepat," terangnya.

Politikus PKB ini berpesan kepada ASN penerima beasiswa, agar memanfaatkan program itu dengan baik. "Yang paling penting bagi saya, nanti kalau kuliah yang sungguh-sungguh, yang jadi sangu, living cost itu uangnya rakyat. Yang untuk bayar SPP uangnya rakyat juga, jangan sia-siakan belajar di situ," pesannya.

"Negara ini sudah membayar kita, apa bedanya kita dengan karyawan yang bekerja di non government? Ya, bedanya kita disumpah atas nama bangsa dan negara. Kalau di non government atas nama profesionalitas. Sebentar lagi, kita kuliah dibiayai oleh negara lagi, tinggal sejauh mana kontribusi kita kepada negara," tambahnya.

Baca Juga: Meriahkan Harjad ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Pesta Batik dan Luncurkan Paket Wisata

Sementara Saudi Rahman menambahkan, masing-masing ASN penerima akan mendapat fasilitas biaya kuliah hingga biaya hidup selama dua tahun senilai Rp 89 juta per orang.

"Ini tugas belajar peningkatan kompetensi dan manajerial. Mereka ASN semuanya. Mereka akan dikirim untuk tugas belajar sesuai dengan spesialisasinya," tandasnya. (dim/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Haul Akbar di Masjid Nurul Huda Pamekasan, Satukan Generasi dan Santri Kiai Mattawi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO