MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Sedikitnya 75 rumah warga di Dusun Jetak, Desa Jasem, Kecamatan Ngoro, Mojokerto terendam banjir hampir sepaha orang dewasa. Setiap malam, warga harus menguras dan membuat tanggul sendiri di depan rumah masing-masing.
Mendengar informasi tersebut, Anggota DPRD Jawa Timur Kuswanto langsung meninjau titik lokasi yang menjadi sumber banjir tersebut, usai melakukan reses. Politikus Partai Demokrat ini langsung bergegas jalan kaki melihat jembatan penghubung dan tanggul yang jebol.
Baca Juga: Sarasehan HUT ke-76, Pataka Kodam V Brawijaya Dijamas 7 Sumber Mata Air Kerjaan Majapahit
"Solusinya, pemerintah harus terlibat. Dalam hal ini yang utama adalah pemkab, provinsi juga harus mencari solusi apa yang menjadi kesulitan masyarakat. Banjir ini membuat ketidaknyamanan," kata Kuswanto saat dikonfirmasi, Selasa (1/2).
Kuswanto yang juga Anggota Komisi C itu juga menyempatkan berdialog dengan warga yang rumahnya terendam banjir.
"Saya melihat sendiri, setiap rumah dibikin penutup layaknya tanggul. Tapi ini tidak efektif, karena air masih masuk kerumah-rumah warga," ujar anggota Fraksi Demokrat ini.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Berangkatkan 6.596 Peserta Gerak Jalan Mojokerto-Surabaya
Pihaknya pun mengajak warga masyarakat Dusun Jetak dan memberikan pemahaman bahwa berharap kepada pemerintah itu bukan salah satu jalan keluar. "Tetapi, partisipasi masyarakat itu menjadi hal yang sangat penting," imbuhnya.
Sebagai wakil rakyat Dapil Mojokerto-Jombang, Kuswanto menyatakan siap terlibat untuk ikut serta dalam pembangunan tersebut.
"Kami sebagai wakil rakyat juga siap terlibat dalam pembangunan ini. Tujuannya agar warga Dusun Jetak tidak kebanjiran lagi," pungkas doktor hukum tata negara ini. (mdr/ian)
Baca Juga: Selain Bantu Evakuasi Warga, BPBD Jatim Kirim Bantuan Logistik ke Mojokerto dan Jombang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News