Menurut dia, perekonomian di Kota Kediri kini sedang bergerak ke arah yang lebih baik. Dengan demikian, BPS Kota Kediri berharap kepada pemerintah daerah setempat agar selalu berkoordinasi dan berkolaborasi dalam mengendalikan inflasi pada bulan-bulan berikutnya.
“Kita harus menyikapi jangan sampai kedatangan Omicron ini menghambat perekonomian kita. Kita juga harus sosialisasi kepada masyarakat agar tetap memenuhi Prokes, supaya tidak mengalami kenaikan kasus agar perekonomian tidak terhambat lagi,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Kediri, Chevy Ning Suyudi, menyampaikan bahwa Pemkot Kediri akan tetap menjaga stabilitas harga beberapa komoditas supaya tidak mengalami lonjakan.
“Stabilitas ekonominya yang kita jaga, yang penting naik/turunnya tidak tajam sekali. Jadi ambangnya 0,5 sampai 1 jangan sampai ada kenaikan angka inflasi yang tajam,” kata Chevy.
Sebagai langkah mengendalikan kenaikan harga, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri akan menjalin sinergi dengan beberapa stakeholder, yaitu BPS dan satgas pangan. Pemkot Kediri juga dengan sigap mengadakan operasi pasar saat diketahui terdapat kenaikan harga kebutuhan dasar, serta sebagai upaya preventif menghalau fenomena panic buying.
Menurut Chevy, operasi pasar dapat digelar dalam bentuk bazar murah. “Kalau terjadi kelangkaan bahan-bahan pokok atau saat pasokan terhambat di pasar tradisional, kita juga akan berusaha menyediakan beberapa produk yang langka,” ucap Chevy. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News