SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya meringkus ADW (56). Warga Kertosono Nganjuk itu diduga sindikat mafia tanah, menjual objek tanah orang lain tanpa seizin pemilik tanah sah.
Modusnya ADW, tersangka menjual tanah milik orang lain di Jalan Tambak Pring Surabaya tersebut sejak tahun 2017 degan luas tanah 2.200 meter persegi. Bahkan, objek tanah tersebut sudah berdiri ratusan bangunan rumah oleh para pembelinya.
Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anton Elfrino Trisanto menjelaskan, tersangka ini seolah-olah memiliki bukti otentik atas kepemilikan tanah tersebut dan akan di hak agunankan.
“Namun pada faktanya, saat pembeli atau korban sudah membayar lantas saat akan disertifikatkan, objek tanah tersebut sudah ada yang memiliki,” ujar AKBP Anton di depan awak media, Selasa (22/2/2022).
Sementara Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Giadi Nugraha mengatakan, tersangka ini terbilang sangat cerdik dalam menjalankan aksinya. Hal itu terbukti bahwasanya dirinya sejak tahun 2017 sudah mulai menjual tanah milik orang lain hingga mampu meraup keuntungan puluhan miliar rupiah.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
"Bahkan demi melancarkan aksinya, pelaku melibatkan notaris agar transaksinya nampak sempurna. Tanah seluas 2.200 m2 tersebut oleh tersangka dikavling-kavling. Selanjutnya dijual oleh tersangka per kavling seharga 40 hingga 70 juta," kata AKP Giadi.
Akibat perbuatan tersangka, korban (pemilik tanah) mengalami kerugian hampir Rp 40 miliar.
Kini pelaku beserta barang bukti berupa satu bendel akta jual beli dan petok D diamankan oleh petugas kepolisian.
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 266 KUHP dan atau Pasal 385 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara. (nf/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News