Lagi, Kantor Bea Cukai Malang Gagalkan Pengiriman Ratusan Ribu Batang Rokok Ilegal

Lagi, Kantor Bea Cukai Malang Gagalkan Pengiriman Ratusan Ribu Batang Rokok Ilegal Mobil pikap pengangkut rokok ilegal saat hendak diamankan ke Kantor Bea Cukai Malang.

MALANG, BANGSAONLINE.com - Bea Cukai Malang kembali mengamankan ratusan ribu batang alias tak dilengkapi pita cukai, Senin (21/2) malam. Rokok ilegal itu diamankan saat hendak dikirim menggunakan mobil pikap.

Kepala Kantor Bea Cukai Malang, Gunawan Tri Wibowo, mengatakan pengungkapan itu berawal saat tim intelijen mendapat informasi akan adanya pengiriman ke daerah Gondanglegi Kabupaten Malang.

Baca Juga: Gelar Operasi Gabungan, Satpol PP Kota Batu dan Bea Cukai Malang Sita 27.476 Batang Rokok Ilegal

"Tim Intelijen Bea Cukai Malang segera melakukan penyusuran atau penyelidikan pada jalur yang akan dilalui sebagaimana info yang diterima," ujarnya, Selasa (22/2).

Setelah menemukan mobil pikap yang dimaksud, tim langsung menghentikan kendaraan itu, tepatnya di Jalan Ahmad Yani, Dusun Sidoaji, Desa Lumbungsari, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.

Setelah dilakukan pemeriksaan, didapati jenis sigaret kretek mesin (SKM) merek RQ PRO Rizquna dengan total 40.000 bungkus atau setara 800.000 batang yang tanpa dilekati pita cukai.

Baca Juga: Petugas Gabungan Gagalkan Pengiriman Rokok Ilegal di Suramadu, Kerugian Negara Capai Miliaran Rupiah

"Dari hasil penindakan tersebut, kerugian keuangan negara yang ditimbulkan ditaksir sebesar Rp 480.000.000," ucap Gunawan.

Selanjutnya, tim membawa barang bukti termasuk sopir dan mobil pengangkutnya ke Kantor Bea Cukai Malang untuk dilakukan proses pemeriksaan.

"Setelah dilakukan interogasi, sesuai keterangan sopir, bahwa BKC ilegal tersebut akan dikirim menuju ke luar wilayah Malang," tambahnya.

Baca Juga: Bea Cukai Madura Musnahkan Rokok dan Minuman Keras Ilegal Secara Simbolis di Pamekasan

"Kami tidak akan mentolerir segala tindakan yang melanggar ketentuan perundangan di bidang cukai," pungkasnya. (thu/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO