KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyerahkan Petikan SK Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kepada 103 orang yang lulus seleksi. Mereka terdiri dari 63 orang golongan III dan 40 orang golongan II yang akan tersebar di beberapa perangkat daerah Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan.
Dalam sambutannya, Gus Ipul menyampaikan bahwa ASN harus mempunyai inovasi dan kreatif di tengah kemajuan teknologi. Kemudian ASN juga diharuskan mempunyai inovasi di tengah kemajuan tehnologi.
Baca Juga: Diskominfotik Kota Pasuruan Gandeng USAID IUWASH Tangguh Sosialisasikan E-Sambat dan SP4N Lapor
Ia mengingatkan kepada calon ASN yang diterima supaya harus banyak bersyukur karena telah ditakdirkan mempunyai kesempatan setelah melalui proses yang panjang. Ia berharap hal ini bisa dijadikan sebagai motivasi menjadi penyemangat, mewakili teman-teman lain yang tidak lolos.
"Hal ini merupakan regenerasi di lingkungan pegawai negeri Kota Pasuruan. Banyak yang menginginkan menjadi ASN, ada 2.400 peserta rekrutmen yang lolos administrasi tetapi hanya 103 orang yang bisa lolos untuk menjadi ASN di Kota Pasuruan," ungkap ujar Gus Ipul di Gedung Gradika Kota Pasuruan, Selasa (29/03/2022)..
“Tunjukkan bahwa calon ASN ini layak untuk dipercaya, layak untuk diberi kesempatan untuk menjadi ASN dengan kerja keras, kerja sungguh-sungguh, dan belajar yang baik dari senior,” sambungnya.
Baca Juga: Harapan Pjs Wali Kota Pasuruan di Peringatan Hari Sumpah Pemuda
(Wali Kota Gus Ipul saat memberikan arahan kepada 103 ASN Pemkot Pasuruan)
Menurutnya, seorang ASN harus bekerja profesional. Ia menyebutkan ada dua kriteria, yang pertama tahu pekerjaannya mulai dari hal yang umum sampai detail mengerti pekerjaannya, paham pekerjaannya, paham ukuran yang telah ditentukan, paham aturannya, dan yang paling utama melayani masyarakat.
Baca Juga: Khidmatnya Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2024 di Kota Pasuruan
“ASN yang profesional bekerja dengan baik mendapatkan gaji sesuai dengan keterampilan dan kemampuannya. Pekerjaannya dilakukan dengan serius dengan ilmu yang dimiliki, dipraktikkan dengan baik, dan mempunyai integritas,” imbuhnya.
Lebih lanjut Gus ipul menyampaikan agar para guru bekerja dengan hati dan totalitas akan bisa dirasakan oleh orang lain. Saat bekerja dengan kemajuan sains dan teknologi di luar perkiraan kemajuannya sehingga mengakibatkan ketidakpastian. Sehingga, semua pihak harus melakukan penyesuaian dan adaptasi ke depan kinerja berbasis teknologi. "Salah satu contoh Covid-19 merubah kebiasaan dengan cepat. Kalau dulu pertemuan fisik, sekarang pertemuan zoom," bebernya.
“Awali tugas ini dengan tekad yang kuat, semangat yang tinggi, mau belajar dari awal sampai akhir. Yang bisa bekerja dengan baik, ASN yang bisa melahirkan prestasi, ASN yang mempunyai lisensi atau disebut (peninggalan yang baik) dan ASN yang benar-benar melayani masayarakat dengan baik,” pungkasnya. (ard/ari)
Baca Juga: Gus Ipul Tetap Jabat Mensos di Kabinet Merah Putih
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News