Sementara Pengawas SPBU 54.614.19 Tunggorono, Yeni Sulistyaningsih (39), antrean truk tersebut terjadi sejak kemarin sore. Ia sudah menginformasikan ke para sopir truk kalau stok solar di SPBU miliknya habis. Namun, para sopir truk memilih tetap bertahan untuk menunggu kedatangan pasokan solar.
"Waktu kemarin siang ketika masih ada solar pun sudah terjadi antrean, sampai sekarang solar habis juga masih antre. Mereka rela menunggu meski kami sudah informasikan jadwal pasti pengiriman kita belum tahu. Ya, mereka bermalam di sini," jelasnya.
Diungkapkan Yeni, pasokan solar terakhir dikirim oleh pihak Pertamina pada Minggu (03/04/2022) lalu. Pihaknya mendapatkan jatah solar sebanyak 32 kiloliter dan habis dalam waktu 2 hari. Sementara untuk kiriman solar, ia belum mendapat kabar lagi dari pihak Pertamina.
"Untuk pengiriman solar terlambat, jadi stok solar kita habis. Terakhir itu dikirim hari Minggu. Biasanya satu minggu itu 3-4 kali dikirim. Seharusnya hari Senin dikirim, tapi sampai saat ini belum juga dikirim," pungkasnya. (aan/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News