MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Bulan suci Ramadan benar-benar menjadi bulan penuh berkah bagi warga Mojokerto Jawa Timur. Semua warga bekas Kerajaan Majapahit itu mendapat berkah sedekah dari Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A., pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto.
“Malam ini warga tiga kecamatan, yaitu Mojoanyar, Bangsal, dan Dlanggu,” tutur Kiai Asep Saifuddin Chalim, kepada BANGSAONLINE.com di sela-sela pembagian sedekah di kampus Institut KH Abdul Chalim (IKHAC), Selasa (26/4/2022) malam.
Baca Juga: Pesantren di Lereng Gunung, 624 Santrinya Lolos PTN dan di 11 Perguruan Tinggi AS, Eropa dan Timteng
Berapa jumlah warga yang diundang? “Kalau per kecamatan 500 orang, ya sekitar 1.500 orang,” kata Kiai Asep yang Ketua Umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu.
Menurut Kiai Asep, pembagian sedekah dan zakat itu tiap hari terdiri dari dua gelombang. Pertama, sore hari. Yaitu sekitar pukul 4 sore hingga buka puasa. Sebelum buka puasa, mereka mengikuti istighatsah yang dipimpin langsung Kiai Asep.
"Tapi kadang sampai tiga kali," katanya.
Baca Juga: Di Pasar Kedung Maling, Kiai Asep Borong Ikan, Daging Ayam, Sayur, Kerupuk, dan Bubur
Kemudian gelombang berikutnya sehabis salat tarawih.“Yang habis salat tarawih para pengurus NU dan semua banomnya. Yaitu Muslimat, Fatayat, Ansor, dan lainnya,” kata Kiai Asep.
(Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA saat memimpin istighatsah di Masjid Kampus IKHAC, Selasa (26/4/2022). Foto: MMA/ BANGSAONLINE.com)
Baca Juga: Kiai Asep Support Mubarok Berangus KKN Demi Wujudkan Mojokerto yang Adil, Makmur, dan Sejahtera
Semua pengurus NU dan warga Mojokerto itu mendapat bingkisan. “Semua sama. Beras 5 kg, sarung, kalau perempuan dapat sewek (jarik), dan uang transport,” tutur Kiai Asep.
Berapa kira-kira sedekah yang dikeluarkan? “Untuk hari ini saja sekitar Rp 700 juta,” kata Kiai Asep. Kiai Asep menghitung jumlah total pada Ramadan kali ini lebih besar dibanding Ramadan sebelumnya.
“Sekarang lebih dari Rp 8 miliar. Kalau dulu kan Rp 8 miliar,” kata Kiai Asep.
Baca Juga: Jualannya Diborong Kiai Asep, Pedagang Pasar Pugeran: Kami Setia Coblos Paslon Mubarok
Pembagian sedekah dan zakat ini akan terus berlangsung hingga akhir puasa Ramadan. “Pada malam hari raya masih ada pembagian,” kata Kiai Asep sembari mengungkapkan bahwa semua aparat TNI dan kepolisian mendapat bingkisan.
Aparat TNI dan polisi memang terus menjaga acara pembagian sedekah dan zakat keluarga Kiai Asep.
Kiai Asep sebenarnya baru datang umroh. Tapi kiai energik itu tak kenal lelah. “Saya langsung mimpin rapat guru di Amanatul Ummah Surabaya. Kemudian mengadakan pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat di sekitar pondok di Surabaya,” kata Kiai Asep. Tentu sekaligus bagi-bagi sedekah.
Baca Juga: JKSN Kabupaten Mojokerto Deklarasi Dukung Khofifah-Emil dan Barra-Rizal
Sebelum berangkat umroh, Kiai Asep sudah bagi-bagi sedekah. Tapi kemudian dihentikan sementara ketika Kiai Asep berangkat ke Makkah dan Madinah.
(Para ibu-ibu membawa beras, sewek, dan uang transport dari sedekah Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, Selasa (26/4/2022). Foto: mma/bangsaonline.com).
Baca Juga: Aqiqah Cucu ke-20 Kiai Asep, Prof Ridwan Nasir Singgung Rabiah Al Adawiyah dan Khofifah
Dari Surabaya Kiai Asep ke Pacet. Putra pendiri NU KH Abdul Chalim itu langsung terlibat aktivitas pembagian sedekah di Kampus IKHAC Pacet Mojokerto.
Dalam acara pembagian sedekah itu Kiai Asep juga memberikan taushiah, baik terkait dengan sedekah maupun kondisi masyarakat Mojokerto. Kiai Asep ingin Mojokerto ke depan maju, adil dan makmur.
“Dan itu tergantung bupatinya,” tegasnya. Menurut Kiai Asep, jika bupatinya benar-benar seorang pemimpin yang berorientasi pada kemasalahatan masyarakat, maka Kabupaten Mojokerto akan segera maju.
Baca Juga: Khofifah-Emil Dapat Nomor Urut 2, Jadi Lambang Semangat Optimisme Dua Periode
Saikhu Subhan, anggota DPRD Kabupaten Mojokerto yang juga hadir dalam acara itu, langsung merespons. Ia menyebut Muhammad Al Barra (Gus Bara) sebagai Calon Bupati Mojokerto 2024.
“Gus Bara Calon Bupati Mojokerto 2024,” tegas Saikhu Subhan anggota DPRD dari Partai Hanura itu saat memberikan sambutan.
Gus Bara juga hadir. Ia bersama Wakil Ketua DPRD Mojokerto, H Sholeh.
Baca Juga: Dukung Barra-Rizal dan Khofifah Emil, Pepabri, PPIR hingga Eks Sekdes se-Mojokerto Deklarasi
Gus Bara yang putra pertama Kiai Asep Saifuddin Chalim itu juga memberikan sambutan. Ia mengatakan bahwa acara yang berlangsung di Masjid Kampus IKHAC itu merupakan silaturahim karena dirinya belum bisa mendatangi satu persatu rumah masyarakat Mojokerto.
H Sobirin, koordinator acara pembagian sedekah Kiai Asep itu mengatakan bahwa masyarakat Mojokerto diundang perkecamatan. Mereka terdiri dari berbagai komunitas yang ada pimpinannya masing-masing. Ia mencontohkan Bekisar, Baret dan lainnya. (mma)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News