DEMAK, BANGSAONLINE.com – Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, mengaku takut nikmat rezeki dan nikmat lainnya dicabut oleh Allah SWT. Karena itu Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur itu berusaha untuk mengamankan berbagai nikmat yang telah diterima selama ini.
“Saya takut nikmat itu hilang,” kata Kiai Asep Saifuddin Chalim kepada BANGSAONLINE.com usai memberikan taushiah dalam acara Halal Bihalal Pergunu Kudus dan Bedah Buku di Sekretariat Pondok Tahfidz Yanba’ul Quran Kudus dan Pelantikan Pergunu Demak di kantor PCNU Demak Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2022) sore. Kiai Asep sore itu memang menghadiri acara Pergunu di dua tempat di Jawa Tengah.
Baca Juga: Jualannya Diborong Kiai Asep, Pedagang Pasar Pugeran: Kami Setia Coblos Paslon Mubarok
Karena itu Kiai Asep berusaha mengamankan nikmat yang selama ini telah ia terima dari Allah SWT. Cara mengamankannya bagaimana? “Ya dengan sodaqoh,” tegas Ketua Umum Pimpinan Pusat Pergunu itu.
Sodaqoh itu, tegas Kiai Asep, sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Sebab rasa syukur itulah yang bisa mengamankan dan melanggengkan nikmat kita. Bahkan Allah SWT menjamin, jika kita bersyukur, maka nikmat itu tidak hanya langgeng tapi juga akan bertambah.
Baca Juga: Jelang Debat Kedua Pilgub Jatim 2024, Khofifah Didoakan Kiai Asep
Karena itu Kiai Asep tak pernah eman hartanya disedekahkan. Setiap hari Kiai Asep pasti bersedekah. Sehingga tiada hari tanpa sedekah.
Bahkan Kiai Asep melarang Panitia Kongres Pergunu membuat proposal bantuan dana kepada siapapun, termasuk kepada pemerintah. “Semua biaya Kongres Pergunu saya yang nanggung,” kata Kiai Asep.
Kiai Asep memperkirakan Kongres Pergunu menghabiskan Rp 6 miliar. “Tiket pesawatnya saja sekarang sudah habis Rp 2 miliar. Berarti PP (pulang pergi) sekitar Rp 4 miliar,” tutur Kiai Asep.
Baca Juga: Emil Dardak Puji Gus Barra Berilmu Tinggi, Punya Jejaring Luas, Rubaie: Dekengani Pusat
Kiai Asep melarang Panitia Kongres Pergunu minta sumbangan juga karena khawatir tak bisa mempertanggungjawabkan dan tidak Amanah.
“Selain itu saya takut tidak barokah karena dana yang didapatkan tak jelas dari mana,” kata Kiai Asep.
Kiai Asep juga punya alasan lain, kenapa Pergunu yang dipimpinnya tak mau disumbang. “Orang yang membantu cenderung menganggap rendah terhadap orang yang dibantu,” kata Kiai Asep.
Baca Juga: Gus Barra dan Kiai Asep Borong Dagangan, Pedagang Pasar Kutorejo Bersyukur dan Mantap Pilih Mubarok
Kiai Asep berusaha menjaga wibawa dan kehormatan Pergunu agar tak direndahkan. Oleh siapapun. Termasuk oleh pemerintah.
Menurut Kiai Asep, NU seharusnya juga bisa menjaga wibawa dan muruahnya. Jangan mengandalkan proposal dan minta sumbanga kalau punya acara. Harus punya muruah, jangan minta sumbangan kepada siapapun, termasuk kepada pemerintah,” tegas putra pendiri NU, KH Abdul Chalim itu sembari mengatakan bahwa di PBNU banyak yang punya jabatan tinggi, yaitu gubernur, wali kota, konglomerat dan lainnya.
Baca Juga: 3.000 Relawan Barra-Rizal Ikuti Bimtek Saksi, 20 Rombong Bakso, Tahu Thek dan Soto Gratis Ludes
Pergunu akan menggelar Kongres ke-3 di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto Jawa Timur. Kongres ke-3 Pergunu itu akan dilaksanakan pada 27 hingga 28 Mei 2022.
Kongres Pergunu itu akan diikuti delegasi dari 34 provinsi (pengurus wilayah) dan 514 kabupaten dan kota (pengurus cabang). “Minimal dua orang, ketua dan sekretaris, dari semua provinsi dan kabupaten atau kota,” tutur Kiai Asep. Berarti Kongres Pergunu itu akan diikuti ribuan peserta.
Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, Kongres ke-3 Pergunu ini bakal berlangsung meriah. Panitia mengundang sejumlah tokoh nasional, mulai dari PBNU, menteri, gubernur, bupati, hingga penceramah kondang dijadwalkan hadir. Antara lain penceramah milenial Gus Miftah Maulana dari Pondok Ora Ajo Yogyakarta.
Baca Juga: Antusias Masyarakat Sambut Gus Barra Borong Dagangan di Pasar Trawas
Bahkan Kongres ke-3 Pergunu ini juga banyak menggelar hiburan untuk menyemarakkan organisasi pahlawan tanpa tanda jasa itu.
“Tapi semua mengandung pesan religi. Untuk syiar nahdliyah,” kata Ketua Umum Pergunu, Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (18/5/2022) malam.
Kiai Asep memberi contoh orkes dangdut Monata pimpinan Cak Sodik yang akan menghibur masyarakat. Cak Sodik akan menyanyikan lagu-lagu religi.
Baca Juga: Kampanye Simpatik Pasangan Mubarok, Kiai Asep Gelorakan Semangat untuk Masyarakat
Selain hiburan, Kongres Pergunu juga disemarakkan bazar dan peluncuran buku berjudul Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, M.A., Kiai Miliarder Tapi Dermawan. Buku setebal 400 halaman lebih itu merupakan Catatan Jurnalistik M. Mas’ud Adnan, CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com.
Selama tiga tahun Mas’ud Adnan menulis kiprah Kiai Asep, terutama dalam acara Pergunu di berbagai penjuru Indonesia. Bahkan luar negeri.
Kongres juga bakal menghadirkan Siti Hanriyanti, pelantun salawat dari Jawa Barat. Juga grup salawat Azzahir pimpinan Habib Zainal Abidin, menantu Habib Lutfi bin Yahya dari Pekalongan Jawa Tengah. (MMA)
Baca Juga: Siapkan Kontrak Politik Demi Pemerintahan Bersih, Barra-Rizal Dirikan Posko Masif Tiap Desa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News