KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Deklarasi Anti Narkoba dan Cinta NKRI digelorakan oleh seluruh Forkopimda Jawa Timur serta dari berbagai elemen masyarakat dari wilayah Malang Raya, Pasuruan serta Probolinggo di Gedung Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang, Senin (30/05/2022).
Forkopimda Jawa Timur melalui Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sangat berterima kasih atas komitmen bersama dan bergerak aktif dalam menjaga diri dan tidak mendekati narkoba serta Anti Narkotika dan Cinta NKRI.
Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada
"Intinya kalau ingin sehat, kalau ingin sukses, kalau ingin Indonesia makin hebat dan makin maju, jauhi narkoba,” ucap Khofifah Indar Parawansa.
“Jangan coba-coba menggunakan narkoba dan itu salah satu wujud bahwa kita cinta Indonesia," ujarnya
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta juga menyampaikan, dengan saling bekerja sama adalah cara utama menghadapi bahaya narkoba. Begitu pula dengan intoleransi, radikalisme dan terorisme caranya pun sama dengan tetap mengutamakan kerja sama.
Baca Juga: Kunjungi TPQ Indar Parawansa Pasuruan, Khofifah Disambut Hangat oleh Santri dan Warga Sekitar
"Dengan kita pakai ikat kepala bendera Merah Putih, nganggo bendera Merah Putih iku onok maknane (pakai bendera Merah Putih it ada maknanya) Merah artinya Wani (Berani), Putih artinya Suci. Jadi niat kita harus selalu mewujudkan Merah Putih di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini,” tegas Irjen Pol Nico Afinta.
“Dan yang paling penting yaitu harus seiya dan sekata, sejalan dalam setiap langkah dan pikiran di dalam mewujudkan NKRI dan Indonesia yang bebas narkoba," tegasnya.
Dalam kesempatannya, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto bahwa masa depan Indonesia ke depan ada di tangan anak-anak muda sekarang. “Indonesia mau jadi apa terserah adik-adik ini. Kalau Indonesia ingin jadi hebat maka adik-adik juga harus jadi pemuda dan pemudi yang hebat,” ujarnya.
Baca Juga: Bedah Buku KHM. Hasyim Asy’ari, Khofifah Gaungkan Qanun Asasi NU Jelang Kongres XVIII Muslimat
Menurutnya, pemuda-pemudi harus menjahi narkoba. Karena bagaimana juga penyalahgunaan narkoba saat ini sudah merambah ke semua usia, sudah merata ke semua provinsi. Pihaknya tidak ingin narkoba merusak semua dan merusak bangsa.
"Mari kita semua bertanggung jawab bahwa kehebatan di Indonesia ini tergantung dari kita, makanya kita harus bertanggung jawab untuk tidak menggunakan dan tidak menyalahgunakan narkoba. Tetap menjaga NKRI. NKRI harga mati!" tegas Mayjen TNI Nurchahyanto.
Sementara Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan bahwa kegiatan itu berlatar belakang dari narkoba yang memang menjadi ancaman bagi generasi muda dan sektor-sektor penunjang di wilayah Malang Raya, Pasuruan dan Probolinggo.
Baca Juga: Dua Dinkes Gelar Deteksi Dini Kanker Leher Rahim di Kota Batu, Ternyata ini Hasilnya
“Deklarasi Anti Narkoba dan Cinta NKRI ini sebagai starting point untuk semua stakeholder dan masyarakat yang ada di wilayah Malang Raya, Pasuruan dan Probolinggo untuk mendukung dan membantu dalam kegiatan pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba serta meningkatkan toleransi demi menjadi pelopor anti kekerasan dan anti radikalisme untuk memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa” ungkapnya. (dad/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News