Mahasiswa STIKES NU saat mengucapkan sumpah dan janji bidan yang dibimbing oleh Ketua STIKES NU Tuban, H. Miftahul Munir. (Suwandi/BANGSAONLINE)
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 52 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) NU Tuban prodi kebidanan mendapatkan capping day atau penyematan tanda profesi kebidanan di aula kantor PCNU Tuban, sabtu (18/4).
Selain memberikan capping day, Ketua STIKES NU telah resmi melantik prosfesi ners sebanyak 11 mahasiswa. Tidak hanya itu, disaat bersamaan juga melepas 7 mahasiswa lulusan STIKES NU untuk menjadi bidan di Kalimantan yang sebelumnya sudah ada kerjasama.
Baca Juga: Erick Thohir Jadi Ketua Pengarah Satu Abad NU
Dihadapan ratusan tamu undangan yang hadir, Ketua STIKES NU Tuban, H. Miftahul Munir menyatakan siap dan terus berupaya mengantarkan mahasiswa menjadi lebih berkualitas. Baik dari segi akademik, attitude (sikap) maupun knowledge (pengetahuan). Sehingga lulusan STIKES NU akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan sesuai dengan profesi dan bidang yang digeluti.
“Kami siap mengantarkan mahasiswa sini, khususnya putra putri warga NU menjadi tenaga kesehatan yang memiliki kualitas baik dan bermutu, baik dari segi akademik, sikap maupun pengetahuan,” jelasnya.
Ditambahkan Munir panggilan akrabnya, rencana kedepan bakal membangun dan menambah kerja sama, baik dengan pemerintah maupun instansi terkait. Supaya mahasiswa lulusan STIKES NU bisa bekerja sesuai dengan keahlian yang dimilikinya. Selain itu, ketika sedang bertugas agar lebih mudah diterima oleh masyarakat.
Baca Juga: Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, Mutiara Indonesia dari Jawa Timur
“Insyaallah kami akan terus berupaya memfasilitasi para mahasiswa lulusan, agar mereka bisa mentranformasi ilmunya kepada masyarakat,” tandas pria kelahiran Lamongan ini.
Sementara itu, Wakil Bupati Tuban, Ir Noor Nahar Husein yang hadir di acara tersebut menyampaikan, bakal memberi peluang kepada mahasiswa lulusan STIKES NU untuk mengisi tempat kesehatan di wilayah Tuban. Diantaranya, pondok bersalin desa (polindes), puskesmas pembantu (pustu) dan pondok kesehatan desa (ponkesdes).
“Karena tiga tempat kesehatan tersebut saat ini masih banyak yang kosong dan kurang, saya berharap lulusan sini bisa mengisi dan menjadi tenaga medisnya,” katanya ketika ditemui BANGSAONLINE.com.
Baca Juga: Ucapkan Selamat Harlah NU, Wali Kota Kediri Harapkan NU Tetap Jadi Pedoman dan Dampingi Masyarakat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
