PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Kabupaten Pamekasan ikut meramaikan even bertajuk Festival Budaya Nusantara, yang diikuti oleh berbagai daerah yang ada di Indonesia. Mulai dari Banyuwangi, Jembrana, Tanjung Pinang, Situbondo, Lumajang, dan Pamekasan. Even yang berlangsung dua malam dari tanggal 1-2 Juni lalu ini digelar di Taman Blambangan Banyuwangi, Jawa Timur.
Pamekasan hadir dengan ragam kekayaan budayanya, di antaranya dengan lembaran kain batik tulis khas Pamekasan melalui penampilan fashion show batik dan berkolaborasi dengan tarian berjudul "Bhunganah Ateh" yang menggambarkan semangat dan senangnya wanita Madura saat bulan purnama tiba. Biasanya mereka akan bercengkrama di bawah sinar rembulan dengan menghabiskan waktu semalaman.
BACA JUGA:
- Kecelakaan Tunggal di Pamekasan, 3 Wanita Dilarikan ke Rumah Sakit
- Tak Cuma MUI, Anggota DPRD Jatim Ikut Tolak Rencana Pemkab Situbondo ke Eks Lokalisasi Gunung Sampan
- Eks Lokalisasi Gunung Sampan Situbondo Diubah Jadi Wisata Karaoke
- Usai Makan Korban Jiwa WNA China, Spot Foto Kawah Ijen Banyuwangi Ditutup
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang membuka acara tersebut mengatakan bahwa ekspresi kebudayaan merupakan manifestasi dari upaya menjaga Pancasila. Dari budaya tersebut menjadi wadah untuk saling mengenal satu sama lain.
“Jadikanlah budaya sebagai sarana mempersatukan bangsa Indonesia. Bukan justru membuat pecah belah. Inilah manifestasi dari sila ketiga, Persatuan Indonesia,” ungkap Bupati Ipuk.
Kepala Disporapar Kabupaten Pamekasan yang diwakili Kabid Pariwisata R. Moh Zahri, SSTP, MSi menjelaskan bahwa tujuan mengikuti even itu adalah untuk ikut memeriahkan agenda tahunan dari daerah Banyuwangi, serta momen menampilkan berbagai ragam kebudayan dan batik tulis khas Kabupaten Pamekasan yang sudah merambah pasar nasional maupun internasional.
Ia menambahkan bahwa kegiatan tersebut sesuai dengan program Bupati Pamekasan H. Baddrut Tamam yang mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui batik tulis.
Klik Berita Selanjutnya