SURABAYA, BANGSAONLINE.com - PT PJB sukses melakukan uji coba penggunaan 100 persen biomassa cangkang kelapa sawit untuk bahan baku pengganti batu bara di PLTU berkapasitas 2x7 MW Tembilahan, Riau.
Direktur Operasi 1 PT PJB, Yossy Noval, mengatakan bahwa pengujian 100 persen biomassa firing di PLTU Tembilahan dilaksanakan secara bertahap, sesuai prosedur yang direncanakan. Tahap awal dimulai dari 25 persen penggunaan biomassa sebagai bahan bakar pengganti pada Minggu (12/6/2022) dan selesai 100 persen firing biomassa, Rabu (15/6/2022).
Baca Juga: Hadiri Pembukaan PJB Connect 2022, Gubernur Khofifah Paparkan Pengembangan EBT di Jatim
Lalu, evaluasi dilaksanakan setelah pengujian selesai dilakukan. Berdasarkan evaluasi bersama, didapatkan hasil pemantauan teknis yang menunjukkan parameter operasi masih dalam batasan normal, beban 7 MW dapat dijaga dengan stabil dan tidak terjadi load derating hingga maksimum 100 persen biomassa.
"Sebaliknya, data menunjukkan potensi perbaikan fuel flow dan NPHR cukup signifikan persentasenya, karena cangkang sawit memiliki nilai kalori yang tinggi," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Kamis (16/6/2022).
PJB sebagai pionir dalam co-firing telah menerapkan inovasi tersebut pada 14 PLTU yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari data yang dihimpun per 14 Juni 2022, penerapan co-firing PJB telah menghasilkan total energi hijau sebesar 100,28 GWh.
Baca Juga: PLN Nusantara Power Buka PJB Connect 2022, Pameran Kelistrikan Terbesar di Indonesia
Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyebut penggunaan 100 persen biomassa dalam uji coba High Co-Firing (HCR) merupakan yang pertama di Indonesia.
"Sebagai pionir, keberhasilan ini juga saya harapkan dapat menjadi pemacu motivasi untuk dapat diterapkan pada PLTU lainnya," kata Darmawan. (diy/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News