KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Ngobrol di warung kopi telah menjadi budaya masyarakat Indonesia. Ada canda dan tawa ketika obrolan di warkop terjadi. Politik, sepak bola, sampai urusan kerja, topik yang asyik dibincangkan.
Obrolan santai namun menghibur makin lengkap saat ada segelas kopi yang menemani obrolan. Kopi hitam dengan aroma dan rasa yang berani, seakan menunjukkan kalau obrolan warung kopi miliknya lelaki.
Baca Juga: 3 Polisi Gadungan di Surabaya Ditangkap Usai Tipu Pemain Judi Online
Beberapa tahun terakhir ini warung kopi menjadi bisnis baru. Konsep wirausaha warkop memiliki perputaran uang sampai triliunan Rupiah. Saifullah Yusuf – Wakil Gubernur Jawa Timur 2009-2019 (sekarang Wali Kota Pasuruan) pernah mendata, warkop mampu menggerakkan ekonomi kerakyatan di Jawa Timur. Usaha warung kopi jika diarahkan dan dibina, menciptakan wirausahaawan baru.
Pendapat Gus Ipul (sapaan Saifullah Yusuf) berdasarkan perkiraan warkop di Jawa Timur yang jumlahnya 50.000 tempat. Kata Gus Ipul, “jika sehari omzet warkop 1 juta rupiah, sehari ada perputaran uang 50 miliar rupiah untuk warkop di Jawa Timur. Angka ini menembus 18 triliun rupiah dalam setahun”. (Detik-2016)
Sungguh nilai fantastis jika merujuk pada prospek keuangan di bisnis warkop. Melihat kebiasaan dan budaya semacam ini, warkop perlu kopi yang menjadi andalan usaha. Produk kopi dengan cita rasa istimewa mutlak diperlukan. Karakter kopi semacam ini ada pada Kopi Bara. Belum sayang kalau belum kenal.
Baca Juga: Kopi Terbaik Nusantara Persembahan Kopi Bara
Kopi Bara adalah kopi bubuk hitam produksi PT. Ganesha Mandiri Bhakti. Perusahaan yang ada di Surabaya ini, memproduksi Kopi Bara kemasan 250 gram dan 1 kilogram. Pada 2021, Kopi Bara membuktikan eksistensinya menjadi kopi pilihan pengusaha warkop.
Sejumlah pengusaha warkop di Jawa Timur merasakan dan membuktikan kenikmatan Kopi Bara. Nanik, pengusaha warkop asal Surabaya mengakui cita rasa kopi ini.
“Kopi Bara punya rasa pahit dan kekentalan yang pas. Saat ini Kopi Bara jadi menu utama di Warkop Ceria yang saya kelola, pengunjung makin ramai,” ujar Nanik pada akun YouTube Kopi Bara.
Baca Juga: Nyambi Sediakan Jasa PSK, Penjual Kopi di Pasar 17 Agustus Pamekasan Diciduk Polisi
Sama seperti Nanik, Sigit, pengusaha Warkop Cantik asal Mojokerto juga mengakui kenikmatan Kopi Bara. Saat Kopi Bara mengunjungi Warkop Cantik di kawasan Trawas Mojokerto, pria yang berdomisili di Sidoarjo merasa cocok dengan Kopi Bara.
“Saya sengaja mencicipi dulu Kopi Bara sebelum saya jadikan menu di warkop saya. Pertama mencoba, saya mantap kalau Kopi Bara pas untuk Warkop Cantik milik saya,” kata Sigit.
Terbukti setelah menggunakan Kopi Bara, Warkop Cantik ramai pengunjung dan selalu memesan kopi hitam, Kopi Bara. Pengalaman Nanik dan Sigit menginspirasi pengusaha warkop di Jawa Timur memilih Kopi Bara. Sejumlah warkop di Bojonegoro, Lamongan, Magetan, Nganjuk, Sidoarjo, juga kota lain di Jawa Timur beralih ke Kopi Bara.
Baca Juga: Nekat Curi Motor Trail di Warkop, Pemuda di Sidoarjo Dibekuk Polisi yang Lagi Ngopi
Kopi Bara membuka peluang pengusaha warkop di Jawa Timur dan Indonesia yang ingin melejitkan omzet warung kopinya. Kopi Bara kemasan 250 gram dan 1 kilogram telah tersedia pada toko online Kopi Bara Official di Bukalapak, JD.id, Shopee, dan Tokopedia. Tim online Kopi Bara siap melayani dan mengirimkan Kopi Bara ke seluruh Indonesia.
Kopi Bara juga membuka hotline di 0853 7252 5758. Customer service Kopi Bara siap menjawab, menjelaskan, termasuk menginfokan promo untuk pengusaha warkop. Jadilah bagian Kopi Bara untuk kesuksesan warkop Anda. Kopi Bara Warkop – Kopi Yang Paham Warkop. (adv/yep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News