SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Pelantikan Majelis Daerah (MD) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan Forum Alumni HMI-Wati (Forhati) Kabupaten Sumenep dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.
Menko PMK Muhajir Effendy menyampaikan orasi ilmiahnya di hadapan anggota KAHMI dan Forhati yang dilaksanakan di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Sabtu (02/07/2022) kemarin.
Baca Juga: Tingkatan Kesejahteraan Para Nelayan, Bupati Sumenep Bagikan Sertifikat Tanah untuk Kembangkan Usaha
Ia mengatakan bahwa KAHMI dan Forhati Kabupaten Sumenep harus mempunyai peran untuk menentukan arah dan pembangunan daerah, agar mereka terlibat aktif di tengah-tengah masyarakat sesuai dengan potensinya masing-masing.
"KAHMI dan Forhati harus memberikan kontribusi nyata terhadap masyarakat yang berdampak kepada pembangunan daerah di segala sektor," ujarnya.
Muhajir menuturkan, organisasi itu agar memiliki peran dalam mewarnai pembangunan hendaknya mempunyai program inovatif dan terfokus untuk mendorong kemajuan daerah, sehingga peran KAHMI dan Forhati dirasakan masyarakat.
Baca Juga: Polemik Tandon Air Talango Sumenep, Pemilik Lahan Mat Nur Ngaku Diintimidasi untuk Tanda Tangan
“Karena saya minta ada program yang betul-betul fokus agar bisa dikenang masyarakat, bahwa program itu merupakan peran dan kontribusi KAHMI dan Forhati Kabupaten Sumenep,” jelasnya.
Kedatangan Menko PMK Muhadjir Effendy di Pendopo Agung Keraton Sumenep disambut langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Sumenep Hj. Dewi Khalifah dan Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep Edy Rasiyadi.
Wabup Sumenep Dewi Khalifah mengungkapkan bahwa pihaknya membutuhkan peran aktif MD KAHMI dan Forhati untuk membangun Kabupaten Sumenep. Peran MD KAHMI dan Forhati dalam pembangunan Kabupaten Sumenep sangat dibutuhkan, antara lain untuk membangun Indeks Prestasi Manusia (IPM).
Baca Juga: Gelar Eazy Pasport di Ponpes Sumenep, Kantor Imigrasi Kelas III Pamekasan Layani 58 Paspor Umrah
Dikatakan juga bahwa selain itu, sinergitas bersama pemerintah daerah adalah mengentaskan kemiskinan dengan meningkatkan program pemberdayaan ekonomi melalui UMKM, karena saat ini beberapa produk masyarakat pemasarannya telah masuk di toko modern.
“Pemerintah daerah intens menata dan mengadvokasi pelaku UMKM untuk meningkatkan produk serta pemasarannya, sehingga sebanyak 23 produk unggulan UMKM dipasarkan di toko modern seperti Indomaret dan Alfmart,” pungkasnya. (aln/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News