Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, Ko Jul dikenal sebagai motivator dan pebisnis kaya raya. Ko Jul kemudian mendirikan Sekolah SMA Selamat Pagi Indonensia (SPI) di Kota Batu Jawa Timur.
Nah, murid-murid SPI itulah yang dijadikan budak seks Ko Jul. “Apa bedanya. Julianto kan memangsa murid-muridnya. Bahkan semua media menyebut Julianto sebagai predator seks karena banyak memangsa siswi-siswinya sebagai korban tak berdosa,” katanya.
(Dua siswi SMA SPI Kota Batu Malang Jawa Timur yang merupakan korban kekerasan seksual Ko Jul saat curhat kepada Deddy Corbuzier. Foto: tangkapan layar)
Hebatnya, Ko Jul pintar mengkamuflase prilaku bejatnya. Ia bahkan sempat diundang beberapa media untuk talk show. Diantaranya di Kick Andy Metro TV. Bahkan Ko Jul mendapat penghargaan Kick Andy Heroes pada 2018 atas kiprahnya mendirikan sekolah gratis di Batu Jatim.
Kini banyak warganet yang mendesak agar Kick Andy mencabut penghargaan tersebut. Alasannya jelas karena ia ternyata memangsa murid-muridnya untuk dijadikan budak seks.
Ko Jul juga pernah diundang ke Podcast Close The Door, yang dipandu Deddy Corbuzier. Namun ketika tahu Ko Jul terlibat kasus tak terpuji, Deddy Corbuzier justru mengundang dua perempuan korban Ko Jul, untuk mengungkap kasusnya.
Sambil menangis, dua perempuan muda itu pun mengungkap aksi bejat Ko Jul yang sangat brutal. Dua perempuan muda itu mengaku disetubuhi secara paksa. Mereka dipanggil ke kamar gelap lalu pakaiannya dilucuti. Mereka dipukuli, jika tak mau melayani nafsu bejat Ko Jul. Dan itu berlangsung hingga 15 kali.
Ko Jul bahkan memaksa mereka melakukan oral sex. “Saya sampai muntah. Sudah muntah pun saya terus dipaksa,” kata salah seorang korban itu kepada Deddy Corbuzier.
Yang lebih mengerikan lagi, siswi korban kebrutalan seks Ko Jul diperkirakan mencapai 40 orang. Namun hingga kini Ko Jul yang dikenal sebagai pebisnis kaya raya itu seolah tak tersentuh. Padahal ia sudah 19 kali disidang di PN.
“Dia orang kuat pak,” kata seorang wartawan yang aktif menulis kasus tersebut.
Ia memang sempat lama bebas berkeliaran. Ia tak ditahan.
“Sudah 19 kali sidang. Tapi tak ditahan. Padahal tuntutannya di atas 5 tahun,” kata wartawan itu lagi. (mma)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News