NGAWI, BANGSAONLINE.com - Mendekati verifikasi tahapan pemilu, Partai Gerindra Ngawi malah ditinggalkan kader-kadernya. Hal tersebut terbalik dengan Partai Demokrat Ngawi yang malah dilirik oleh kaum millenial.
Tak tanggung-tanggung, bahkan setingkat wakil ketua pun lebih memilih untuk mengundurkan diri dari kepengurusan partai.
Baca Juga: Kaum Milenial di Ngawi Berbondong-bondong Masuk Partai Demokrat, Dipastikan Bakal Dongkrak Suara
Ia adalah Eko Adi Mulyono, Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Ngawi. Eko menyerahkan surat pengunduran diri dari partai bergambar Garuda tersebut pada Jumat (15/07/2022) usai Salat Jumat.
Penyerahan surat pengunduran diri Eko dari kepengurusan DPC Partai Gerindra Ngawi itu juga diikuti oleh Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Gerindra Kecamatan Gerih. Mereka yakni ketua dan sekretaris PAC.
Saat ditemui awak media, Eko menjelaskan bahwa mundurnya dia bersama sejumlah pengurus PAC Kecamatan Gerih disebabkan ada pilihan lain yang memang harus dipilih.
"Saya sudah 13 tahun di Partai Gerindra dan saat ini saya ada pilihan lain. Saat saya sudah menemukan pilihan ya saya harus meninggalkan yang sebelumnya," jelas Eko kepada awak media.
Dari informasi yang berhasil digali awak media bahwa keadaan yang menyebabkan eksodusnya secara serentak dari tubuh partai besutan Prabowo tersebut untuk kondisi pasca kepengurusan yang baru sudah tidak harmonis lagi.
Sayangnya, sewaktu para kader dari Partai Gerindra Ngawi menyerahkan surat pengunduran diri, tidak ada ketua DPC setempat. Dari keterangan kepala kantor dan petugas yang ada, ketua sedang diluar kota. Sehingga, surat pengunduran diri tersebut diterima oleh kepala kantor dan bagian kesekretariatan.
Terkait dengan tidak harmonisnya kondisi di tubuh partai pasca kepengurusan yang baru itu juga dibenarkan oleh mantan wakil ketua DPC Partai Gerindra Ngawi Eko Adi Mulyono.
"Ya, untuk keadaan memang kurang harmonis kepengurusan yang baru ini. Untuk itu, saya harus menentukan sikap dengan mengundurkan diri dari kepengurusan dan partai," tegasnya.
Dimungkinkan dengan mundurnya kader-kader Partai Gerindar itu akan berpengaruh pada perolehan kursi pada pemilu mendatang. (nal/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News