PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Semangat para Pengrajin Batik Desa Kepulungan Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan yang didominasi para ibu-ibu PKK dan kader patut mendapat apresiasi.
Semangat mereka untuk memajukan kegiatan usaha tak ciut meski keterbatasan anggaran dan sarana. Demi mendapatkan penghasilan tambahan, mereka tetap eksis. Bahkan terus berkembang meski perlahan.
Baca Juga: Gus Mujib Siap Fasilitasi Ratusan Petani Kopi Kabupaten Pasuruan
Sholihah (53), salah satu ketua pengrajin batik, menuturkan bahwa usaha yang dirintis oleh para ibu-ibu rumah tangga tersebut sudah berjalan 3 tahun.
"Alhamdulillah, kesulitan kami sedikit berkurang setelah pihak kepala desa memberikan fasilitas dan pemasaran. Produk kami hasilnya dijual ke beberapa perusahaan sekitar, serta dipromosikan ke dinas koperasi," jelasnya.
Sementara Didik Hartono, Kepala Desa Kepulungan menjelaskan anggota pengrajin produk batik di desanya sudah mencapai puluhan orang yang tersebar di beberapa dusun. Dirinya berharap ada peran aktif dari pemerintah daerah supaya usaha mereka terus bisa berkembang, sehingga dampaknya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
Baca Juga: Wabup Pasuruan Beri 3 Pesan Penting Bagi para Bacakades
"Batik ini merupakan produk asli Desa Kepulungan yang dihasilkan oleh para ibu-ibu PKK desa," jelasnya.
Terpisah, Plh Bupati Pasuruan KH. Abd Mujib Imron saat melakukan peninjauan para pengrajin batik di Dusun Kabunan, Desa Kepulungan, merasa bangga dengan eksisnya mereka. Ia berharap kegiatan tersebut terus dikembangkan, bahkan bisa menular ke desa-desa lainnya.
"Kami berharap perempuan-perempuan di setiap desa punya usaha yang memberikan nilai tambah bagi mereka. Tentunya hal itu harus mendapat dukungan semua pihak, mulai pemkab, desa, LPM, serta perusahaan sekitar untuk ikut berperan aktif mengembangkan usaha mereka," jelasnnya.
Baca Juga: Bupati dan Wabup Pasuruan Berharap Program Wak Muqidin Tetap Dilanjutkan Tahun Depan
Mujib menegaskan, bahwa Pemkab Pasuruan siap membantu kebutuhan usaha mereka berupa pelatihan dan pemasaran. Tujuanya tidak lain agar produk yang dihasilkan nanti bisa menjadi produk unggulan dan mampu bersaing di pasar nasional. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News