
NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Masih ingat dengan kasus pembunuhan yang menewaskan seorang pengusaha spring bed di Nganjuk. Kini, sidang lanjutan perkara pembunuhannya masuk pada agenda putusan.
Sidang tersebut dilaksanakan di Pengadilan Negeri (PN) Nganjuk dipimpin oleh Majelis Hakim Jamuji (ketua), Mohammad Hasannudin Hefni (anggota), Dyah Ratna Paramita (anggota), dan Panitera P. Adang Djepaka, dengan terdakwa dalam perkara itu yaitu Yogi Sumardi, Senin (22/08/2022).
Baca Juga: Unik, TPQ di Nganjuk ini Berlokasi di Masjid Sekolah Tanpa Tembok
Majelis Hakim menilai perbuatan terdakwa Yogi telah memenuhi seluruh unsur pada Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana sebagaimana dakwaan primer dan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) kepada terdakwa.
"Mengadili, menyatakan terdakwa Moh.Yogi terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan Tindak Pidana Pembunuhan berencana," kata Hakim Ketua Jamuji.
"Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 15 tahun, dipotong masa tahanan," lanjut Jamuji dalam amar putusannya.
Baca Juga: Keindahan Masjid Ridho Ilahi Wilangan: Simbol Spiritual dan Arsitektur Khas Eropa
Adapun hal yang memberatkan dalam putusan hakim kali ini yakni terdakwa terbukti telah menghilangkan nyawa korban Bobby Young dan merencanakan perbuatannya.
Sementara hal yang meringankan antara lain terdakwa bersikap sopan, menyesali perbuatannya, belum pernah dihukum, dan diharap memperbaiki kelakuannya di kemudian hari.
Sebelumnya, pada tanggal 8 Agustus 2022, jaksa penuntut umum telah membacakan surat tuntutan dan menuntut terdakwa Yogi dengan pidana penjara selama 15 tahun.
Baca Juga: Antisipasi Hama Wereng dan Jamur, ini yang Dilakukan Petani di Desa Sambirejo Nganjuk
Sidang dilakukan di 3 tempat yaitu PN Nganjuk, Kejari Nganjuk, dan Rutan Nganjuk secara virtual.
Dalam persidangan itu dihadiri oleh JPU Liya Listiana dan juga Penasihat Hukum (PH) terdakwa Sutrisno yang masing-masing telah menerima putusan dari majelis hakim. (raf/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News