Soal 25 Ponpes Fiktif di Situbondo, Ketua PCNU Ingatkan Kemenag: Uang Negara Jangan Salah Sasaran

Soal 25 Ponpes Fiktif di Situbondo, Ketua PCNU Ingatkan Kemenag: Uang  Negara Jangan Salah Sasaran Dr. KH. Muhyiddin Chotib, M.HI. Foto: Syaiful Bahri/BANGSAONLINE.com

Ia menjelaskan tentang keseriusan PCNU untuk menata ponpes dan lembaga pendidikan didalamnya.

”Saat ini PCNU terus bergerak monitoring Madrasah Diniyah (Madin), data harus clear clean gitu, kita ingin menjaga marwah pesantren,” tegasnya.

Ketika ditanya apa langkah PCNU dalam membenahi pesantren, Kiai Muhyiddin menjelaskan akan ada fasilitasi untuk pesantren. Menurut dia, pertama, ada banyak peluang misalnya recognisi dalam bentuk ijazah. Khususnya untuk santri Madin.

Kedua, fisilitasi bantuan. Misalnya upgrading manajemen adminstrasi pesantren.

“Sudah kita rancang, insyaallah 2023 terlaksana,” kata Kiai Muhyiddin optimis.

Seperti diberitakan HARIAN BANGSA, Ketua Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) , H. Rusdiyanto Zulfikar, mengungkapkan temuan monitoring mengejutkan. Menurut dia, ada 25 Pondok Pesantren (Ponpes) fiktif di .

Rusdiyanto menyampaikan temuan itu kepada wartawan di Gedung PCNU , Rabu (31/08/2022).

Namun Kantor Kementrian Agama (Kemenag) menyangsikan pernyataan tersebut. Kemenang merasa tidak ada urusan dengan lembaga amil zakat itu.

Kasubag TU Kemenag , Imam Turmidi, S.Ag, M.Hi, langsung melakukan klarifikasi kepada HARIAN BANGSA. Ia menyayangkan pernyataan Rusdiyanto itu. Menurut dia, seharusnya Lazisnu mengurusi zakat, bukan pesantren.

“Kita menyangsikan itu, termasuk dari mana sumber data itu. Karena kita selama ini tidak pernah mengeluarkan selebaran data itu bebas, karena eksistensi Ponpes ada pada aplikasinya, semuanya ada di aplikasi itu,” kata Imam Turmudi. (Syaiful Bahri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Pikap Pengangkut Cabe Terguling di Jalur Pantura Situbondo':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO