Internal Komisi II DPRD Sumenep Rebutan Jadi Ketua, Herman Dali: Komisi II Plin Plan

Internal Komisi II DPRD Sumenep Rebutan Jadi Ketua, Herman Dali: Komisi II Plin Plan Ruang komisi II DPRD Sumenep yang dipenuhi selebaran berisi teror yang tidak diketahui pemasangnya. foto: faisal/BANGSAONLINE

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Polemik pergantian ketua komisi II DPRD Sumenep yang diakibatkan kisruh politik masih saja terjadi. Bahkan, Senin (11/5), selebaran yang berisi kecaman terhadap ketua DPRD berserakan di Ruang Komisi II. Selebaran tersebut bertuliskan "Komisi II masih Lumpuh, sampai saat ini".

Sayangnya, sampai berita ini diturunkan, pemasangan selebaran tersebut tidak diketahui pemasangnya. Bahkan, Pamdal (Pengamanan Dalam) pun juga tidak mengetahui. Salah satu anggota Komisi II DPRD Sumenep AF Hari Punto mencurigai banyaknya selebaran yang berbau teror tersebut, diakibatkan karena ketidaktegasan pimpinan DPRD Sumenep dalam mengambil kebijakan.

Baca Juga: Kepala DPUTR Sumenep Yakin Proyek Gedung DPRD Selesai Tepat Waktu

Diyakini, jika persoalan yang terjadi di internal Komisi II cepat diatasi, dirinya mengklaim kejadian ini tidak akan terjadi. "Kami yakin itu tidak akan terjadi, lantas apa lagi yang masih di inginkan ketua DPRD," ungkapnya.

Politisi Golkar itu mengungkapkan, ketidaktegasan tersebut menyebabkan semua agenda di internal Komisi II lumpuh total. "Jika tetap seperti ini, pihaknya yakin agenda 2016 tidak akan berjalan. Sebab, anggota komisi II sudah sepakat terkait pergantian pimpinan," imbuhnya.

Lebih lanjut Punto mengatakan, persoalan konflik di internal komisi II sebenarnya sudah ada penyelesaian. Sebab, beberapa hari yang lalu anggota Komisi II telah melakukan pemilihan ketua yang baru dan pemenangnya sudah diketahui. Hanya saja karena ada intervensi pimpinan maka persoalan itu tidak kunjung selesai. ”Entah apa yang diinginkan ketua saya kurang tahu. Yang jelas persoalan tersebut sudah pernah diselesaikan,” terangnya.

Baca Juga: DPRD Sumenep Gelar Paripurna Perdana Pembentukan Fraksi-Fraksi

Wakil Ketua Komisi II DPRD Sumenep Juhari enggan untuk memberikan kejelasan. Hanya saja setelah didesak oleh awak media, pria yang ditunjuk sebagai Koordinator Komisi mengaku tidak pernah melakukan rapat sebagaimana yang telah dikatakan oleh Af Hari Punto. ”Saya tidak tahu, karena kami tidak pernah melakukan rapat soal pergantian ketua,” terangnya.

Beberapa waktu lalu, kepemimpinan Ketua Komisi II (komisi B waktu itu), Nurus Salam, 'digoyang'. Beberapa anggota Komisi menggelar rapat internal dan 'mengkudeta' Nurus Salam sebagai Ketua Komisi. Sebagai gantinya, terpilih AF Hari Punto sebagai Ketua Komisi. Namun sebagian anggota yang lain menganggap rapat tersebut tidak sah, sehingga keputusan yang dihasilkan pun cacat hukum. Versi kubu ini (anggota yang mengaggap rapat tidak sah-red), Ketua Komisi tetap Nurus Salam, bukan AF Hari Pontoh.

Perubahan pimpinan komisi yang membidangi ekonomi dan keuangan tersebut hanya pada posisi ketua. Yang semula Nurus Salam, diganti AF Hari Punto. Sedangkan untuk posisi Wakil Ketua tetap Juhari, dan Sekretaris Komisi, Risnawi.

Baca Juga: Hari Pertama Masuk Kerja, Ketua DPRD Sumenep Kumpulkan Sekwan, Kabag, dan Staf

Terpisah, Ketua DPRD Herman Dali Kusuma membantah jika dirinya dikatakan tidak tegas memproses soal konflik diinternal Komisi II. Bahkan, beberapa hari yang lalu pimpinan secara formal meminta agar kedua belah pihak menyelesaikan persoalan tesebut dengan cara islah atau musyawarah.

Hanya saja solusi yang telah ditawarkan itu tidak digubris bahkan dikembalikan lagi ke meja pimpinan. ”Ini kan Komisi II yang plin plan dan tidak mau patuh terhadap keputusan pimpinan,” katanya.

Menurutnya, Komisi II memang termasuk kategori komisi yang unik. Sebab, semenjak ditetapkannya kelengkapan alat komisi, internal Komisi II tidak pernah akur dan selalu menyalahkan pimpinan. ”Pokoknya komisi II ini selalu membuat masalah, bahkan sejak awal Komisi II tidak pernah konsisten,” tukasnya. (fay/rvl)

Baca Juga: Eksekutif dan Legislatif Tanda Tangani KUA PPAS APBD Sumenep 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO