JEMBER, BANGSAONLINE.com - Pabrik pupuk organik yang sedang digarap oleh Pemkab Jember sebagai pilot project saat ini telah menghasilkan produksi.
"Cuma belum produksi besar," ujar Bupati Jember Hendy Siswanto saat ditemui di Pendopo Kabupaten Jember, Sabtu (19/11) kemarin.
Baca Juga: Kembali Gelar Sambang Tani Nganjuk, Paslon Gus Ibin-Aushaf Gelar Pelatihan dan Bagikan Pupuk Cair
Ia mengaku pupuk tersebut juga sudah diujicobakan pada beberapa lahan di kecamatan tertentu sebagai percontohan.
"Di Wirowongso ada 7 hektare (yang menjadi sampel uji coba pupuk organik), dan hasilnya luar biasa. Satu hektare bisa sampai 8 ton (panen padi)," ujarnya.
Mengacu hasil tersebut, Hendy berharap para petani di Jember bisa beralih ke pupuk organik buatan pemkab. Hal itu sekaligus menjadi solusi atas subsidi pupuk yang terus berkurang di tiap tahunnya.
Baca Juga: Ribuan Petani di Kabupaten Kediri Gelar Deklarasi Dukung Dhito-Dewi
"Pasti kurang terus (pupuk subsidi). Tahun depan (kuota subsidi pupuk) kurang lagi, kan gitu," tandasnya.
Apalagi, lanjut Hendy, pupuk organik juga lebih ramah lingkungan bila dibandingkan dengan pupuk subsidi yang terbuat dari bahan kimia.
"Pupuk organik itu sekaligus memperbaiki tanah, unsur haranya. Kita kan belum pernah perbaiki tanah kita," ujarnya.
Baca Juga: Catat! Pemerintah Perbarui Data Penerima Pupuk Bersubsidi per 4 Bulan
Ia berharap pilot project pabrik pupuk organik ini bisa segera selesai dan bisa melakukan produksi besar di tahun depan.
"Tahun 2023, sudah bagaimana menghilangkan cerita panjang tentang kesulitan pupuk." pungkasnya. (yud/bil/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News