Kepala DPMD Jatim Ungkap Maksud dari BBGRM XIX dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-50 di Jember

Kepala DPMD Jatim Ungkap Maksud dari BBGRM XIX dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-50 di Jember Kepala DPMD Jatim, Soekaryo, saat melaporkan kegiatan BBGRM XIX dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-50 di Jember. Foto: YUDI INDRAWAN/BANGSAONLINE

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Kepala DPMD Jatim, , menyampaikan maksud dari diselenggarakannya Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XIX dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-50 di , Senin (28/11/2022). 

Ia mengatakan bahwa, puncak acara yang berlangsung di GOR PKPSO adalah sebagai upaya pelestarian kebiasaan mulia masyarakat Indonesia yang menguatkan persatuan dan kesatuan.

Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN

"Saling terbuka, saling mendukung, dan saling membantu di antara sesamanya, dengan gotong royong dalam pembangunan di berbagai bidang," ujarnya.

Menurut dia, dengan tetap melestarikan budaya gotong royong, masyarakat akan semakin banyak terlibat dalam pembangunan negeri, dan tata kelola pemerintahan.

"Tujuannya adalah untuk meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat, dengan semangat kebersamaan dan kekeluargaan gotong royong, dalam penguatan integritas sosial menuju Jawa Timur maju, sejahtera," paparnya.

Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud

Sementara itu, , Adhy Karyono, yang hadir mewakili gubernur dalam puncak peringatan tersebut menyatakan, gotong royong merupakan budaya yang harus terus dilestarikan oleh masyarakat Indonesia.

"Saat ini mungkin satu- satunya yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia di tengah perbedaan, arus perubahan teknologi informasi. Bahwa mungkin prinsip individualisme semakin tinggi, maka hari ini sebetulnya bagaimana melihat kembali nilai budaya gotong royong. Bahwa gotong royong itu harus tetap ada," ungkapnya.

Ia menuturkan, BBGRM sangatlah dekat dengan gerakan PKK dan peran pentingnya dalam membangun dan membina keluarga, tidak lain adalah untuk menyokong pembangunan nasional, dengan prinsip kebersamaan dan kekeluargaan.

Baca Juga: Di Rakor GTRA Kanwil BPN Jatim, Adhy Karyono Optimistis Regulasi Baru Jadi Solusi Atasi Mafia Tanah

"Makanya peringatan ini selalu berdua (bulan bhakti dan HKG PKK), tidak bisa dipisahkan." pungkasnya. (yud/bil/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO